Bupati Isyaratkan Cari Investor ke China
DED dan FS jalan lingkar barat di Kuta Selatan sudah rampung. Anggaran diperkirakan mencapai Rp 1 triliun.
Pemkab Badung Berencana Wujudkan Jalan Lingkar Barat
MANGUPURA, NusaBali
Rencana Pemkab Badung merealisasikan jalan lingkar barat (outer ring road) di Kuta Selatan tak main-main. Meski ditaksir proyek jalan lingkar dengan panjang sekitar 9 kilometer ini menelan anggaran Rp 1 triliun, namun pemeritah bergeming.
Pemkab tetap yakin mampu mewujudkan rencana tersebut. Sebab proyek ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Badung tahun 2016-2021.
Pemkab Badung juga mengklaim telah merampungkan detail engineering design (DED) dan feasibility study (FS). Kini tinggal membawa DED dan FS ini untuk menjadi bahan evaluasi ke pemerintah pusat. “Astungkara ini bisa,” kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta usai menghadiri rapat bersama eksekutif dan legislative membahas APBD perubahan 2016, Jumat (2/9), di DPRD Badung.
Harapan pemerintah, dokumen yang disodorkan ke pusat bisa ditindaklanjuti dan dibantu untuk mempercepat realisasi program ini.
Cara lain yang akan dilakukan Pemkab Badung adalah berupaya mendatangkan investor dari China untuk membiaya megaproyek jalan lingkar barat. Tinggal nanti pemerintah daerah akan membayar cicilannya berapa pun biaya yang nanti dikeluarkan.
“Jadi ada kerja sama ini, contoh kerja sama Pemerintah Kabupaten Badung dengan China, untuk pembangunan jalan misalkan dilakukan pihak China, dengan menghabiskan anggaran Rp 1 triliun. Kami yang bayar dari APBD dibagi menjadi tiga sampai empat kali kan bisa,” tutur bupati asal Desa Plaga, Kecamatan Petang, itu.
Mengenai upaya pembebasan lahan demi memuluskan proyek jalan lingkar barat tersebut, menurut Bupati Giri Prasta, dilakukan dengan ganti rugi. “Ini sudah jalan semua. Astungkara kalau memang ada yang betul-betul kawasan sulit, kami akan turun (melakukan sosialisasi, Red),” tandasnya.
Agar program ini berjalan dengan baik, pihaknya mengajak seluruh masyarakat dapat berpartisipasi. Sehingga tidak ada lagi nantinya kendala dalam menuntaskan persoalan kemacetan di kawasan Kuta Selatan.
Untuk diketahui, megaproyek jalan lingkar barat ini rencananya menyusuri Sawangan-Ungasan-Pecatu dan Uluwatu. * asa
MANGUPURA, NusaBali
Rencana Pemkab Badung merealisasikan jalan lingkar barat (outer ring road) di Kuta Selatan tak main-main. Meski ditaksir proyek jalan lingkar dengan panjang sekitar 9 kilometer ini menelan anggaran Rp 1 triliun, namun pemeritah bergeming.
Pemkab tetap yakin mampu mewujudkan rencana tersebut. Sebab proyek ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Badung tahun 2016-2021.
Pemkab Badung juga mengklaim telah merampungkan detail engineering design (DED) dan feasibility study (FS). Kini tinggal membawa DED dan FS ini untuk menjadi bahan evaluasi ke pemerintah pusat. “Astungkara ini bisa,” kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta usai menghadiri rapat bersama eksekutif dan legislative membahas APBD perubahan 2016, Jumat (2/9), di DPRD Badung.
Harapan pemerintah, dokumen yang disodorkan ke pusat bisa ditindaklanjuti dan dibantu untuk mempercepat realisasi program ini.
Cara lain yang akan dilakukan Pemkab Badung adalah berupaya mendatangkan investor dari China untuk membiaya megaproyek jalan lingkar barat. Tinggal nanti pemerintah daerah akan membayar cicilannya berapa pun biaya yang nanti dikeluarkan.
“Jadi ada kerja sama ini, contoh kerja sama Pemerintah Kabupaten Badung dengan China, untuk pembangunan jalan misalkan dilakukan pihak China, dengan menghabiskan anggaran Rp 1 triliun. Kami yang bayar dari APBD dibagi menjadi tiga sampai empat kali kan bisa,” tutur bupati asal Desa Plaga, Kecamatan Petang, itu.
Mengenai upaya pembebasan lahan demi memuluskan proyek jalan lingkar barat tersebut, menurut Bupati Giri Prasta, dilakukan dengan ganti rugi. “Ini sudah jalan semua. Astungkara kalau memang ada yang betul-betul kawasan sulit, kami akan turun (melakukan sosialisasi, Red),” tandasnya.
Agar program ini berjalan dengan baik, pihaknya mengajak seluruh masyarakat dapat berpartisipasi. Sehingga tidak ada lagi nantinya kendala dalam menuntaskan persoalan kemacetan di kawasan Kuta Selatan.
Untuk diketahui, megaproyek jalan lingkar barat ini rencananya menyusuri Sawangan-Ungasan-Pecatu dan Uluwatu. * asa
Komentar