nusabali

Otban Catat 11 Ribu PMI Masuk Melalui Bandara

  • www.nusabali.com-otban-catat-11-ribu-pmi-masuk-melalui-bandara

Jumlah PMI yang tiba sejak 22 Maret hingga Mei 2020 sebanyak 11.274 orang. Diperkirakan masih ada 9 ribuan yang akan menyusul datang.

MANGUPURA, NusaBali

Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV mencatat ada 11 ribu lebih pekerja migran Indonesia (PMI) yang tiba melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Belasan ribu PMI tersebut dievakuasi secara bertahap sejak 22 Maret 2020 lalu. Meski demikian, diperkirakan masih ada sekitar 9 ribu PMI yang masih dalam proses pemulangan.

Kepala Kantor Otban IV Elfi Amir, mengatakan dari hasil rekapitulasi jumlah kedatangan PMI dari luar negeri mulai 22 Maret hingga Mei 2020 sebanyak 11.274 orang. Belasan ribu PMI itu tiba menggunakan berbagai maskapai, baik komersial maupun carter di Bandara Ngurah Rai. “Dari data yang masuk saat ini, 11 ribu lebih PMI. Data ini masih sementara karena diperkirakan masih ada sekitar 9 ribuan PMI yang pulang dan total keseluruhan sekitar 20.000 PMI,” tutur Elfi Amir, Rabu (13/5) sore.

Dalam catatan kedatangan terbaru, yakni pada Selasa (12/5), ada 241 orang PMI dari Jerman dan pada Rabu (13/5) juga tercatat kedatangan 208 orang PMI yang merupakan ABK Royal Caribbean Cruise Line (RCCL), Bridgetown, Barbados. Mereka mendarat di Bandara Ngurah Rai dengan pesawat charter Wamos Air – PLM429 dan tiba sekitar pukul 11.30 Wita. “Dalam dua hari ini (Selasa dan Rabu) ada sekitar 449 PMI yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai,” ungkap Elfi Amir.

Penanganan PMI saat tiba di Bandara Ngurah Rai dilakukan sesuai standar penanganan Covid-19. Para PMI langsung menjalani pemeriksaan kesehatan di terminal kedatangan internasional. Selanjutnya para PMI itu didata. Kemudian, setelah selesai pendataan, para PMI dijemput Satgas Covid-19 untuk dibawa ke tempat karantina.

“Untuk standar penanganan PMI di bandara tetap harus pemeriksaan suhu tubuh, wawancara untuk menelusuri riwayat perjalanan dan kondisi kesehatan. Kemudian rapid test atau PCR test, imigrasi clearance, pengambilan bagasi, dan menuju kendaraan untuk diangkut ke tempat karantina,” beber Elfi Amir.

Elfi Amir menyebut penanganan di Bandara Ngurah Rai sejauh ini lancar dan terkendali. Sebab sudah sesuai protokol penanganan Covid-19. Hal ini dikarenakan tim yang berada di bandara terdiri dari stakeholder bandara, KKP, Satgas Covid-19 Provinsi Bali, dan pihak lainnya.

“Penanganan cukup baik karena sudah ada koordinasi yang sangat baik antar-stakeholder di bandara, juga dengan Tim Satgas Covid-19 Provinsi Bali,” tutur Elfi Amir. *dar

Komentar