Dihajar 4 Pemabuk, Motor Dibawa Kabur
Aksi Perampasan Motor di Jalan Mertasari, Sesetan
DENPASAR, NusaBali
Sial dialami oleh Rudi Yanto Umbu Runga, 28. Pria asal Paboting Desa Bidipraing, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur, NTT ini babak belur dihajar 4 begal menggunakan balok saat melintas di Jalan Mertasari, Kelurahan Sesetan, pada Minggu (10/5) pukul 03.00 Wita.
Tak hanya itu 4 anggota begal yang sedang mabuk itu juga mengambil motor korban. Informasi dari sumber di lapangan, pada Rabu (13/5) menyebutkan pada dinihari itu korban menuju ke Pasar Suwung menggunakan sepeda motor Honda DK 3638 DX. Tiba di Jalan Mertasari tepatnya di depan salah satu konter HP di Sesetan, Rudi berpapasan dengan dua pelaku berboncengan naik motor. Kedua pengendara motor yang dalam keadaan mabuk itu tanpa sebab menghadangnya. Tak hanya menghadang, korban yang masih diatas motor ditendang hingga terjatuh.
Belum sempat bangun akibat terjatuh ditendang dua orang pria mabuk itu datang lagi 2 pria mabuk lainnya. Kedua orang itu membawa balok kayu. Tanpa babibu kedua pria itu langsung menghajar korban hingga babak belur.
Kalah jumlah dengan para pelaku, korban memilih kabur dalam kondisi babak belur. Untung saja 4 pria mabuk itu tidak mengejarnya. Saat korban kabur para pelaku mengambil motor korban yang ditinggalkan di TKP. "Setelah menghajar korban para pelaku pergi meninggalkannya dengan membawa motor korban. Korban sempat dikejar tetapi korban bersembunyi di bawah kolong mobil yang parkir di pinggir jalan," ungkap sumber.
Tak terima dengan kejadian yang dialaminya itu Rudi Yanto melapor ke Polsek Denpasar Selatan. Terpisah Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika Kartiko Kristo Putro mengatakan kasus itu sudah didamaikan kedua belah pihak. "Sudah dimediasi. Kedua belah pihak sudah berdamai," ujarnya.
Motif pengeroyokan itu, kata mantan Kanit Reskrim Polsek Ubud Gianyar ini karena mabuk sehingga terjadi perkelahian. "Karena mabuk dan jadinya terjadi penganiayaan itu. Motor korban yang sempat diambil pelaku sudah dikembalikan," ungkap Iptu Hadimastika. *pol
Belum sempat bangun akibat terjatuh ditendang dua orang pria mabuk itu datang lagi 2 pria mabuk lainnya. Kedua orang itu membawa balok kayu. Tanpa babibu kedua pria itu langsung menghajar korban hingga babak belur.
Kalah jumlah dengan para pelaku, korban memilih kabur dalam kondisi babak belur. Untung saja 4 pria mabuk itu tidak mengejarnya. Saat korban kabur para pelaku mengambil motor korban yang ditinggalkan di TKP. "Setelah menghajar korban para pelaku pergi meninggalkannya dengan membawa motor korban. Korban sempat dikejar tetapi korban bersembunyi di bawah kolong mobil yang parkir di pinggir jalan," ungkap sumber.
Tak terima dengan kejadian yang dialaminya itu Rudi Yanto melapor ke Polsek Denpasar Selatan. Terpisah Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika Kartiko Kristo Putro mengatakan kasus itu sudah didamaikan kedua belah pihak. "Sudah dimediasi. Kedua belah pihak sudah berdamai," ujarnya.
Motif pengeroyokan itu, kata mantan Kanit Reskrim Polsek Ubud Gianyar ini karena mabuk sehingga terjadi perkelahian. "Karena mabuk dan jadinya terjadi penganiayaan itu. Motor korban yang sempat diambil pelaku sudah dikembalikan," ungkap Iptu Hadimastika. *pol
1
Komentar