Pemain Dilarang 'Main Tekel'

Demikian salah satu aturan dalam sesi latihan klub-klub Premier League. Aturan itu menjadi bagian dalam Project Restart, sebuah inisiatif untuk berusaha menggulirkan kembali persepakbolaan Inggris yang saat ini terimbas pandemi virus Corona.

Para perwakilan dari 20 klub Premier League rencananya membahas hal itu lebih lanjut untuk memformulasikan rencana memulai kembali musim pada hari Jumat (15/5) besok.

Menurut laporan BBC, dalam fase pertama latihan tim akan ada sejumlah protokol resmi yang harus ditaati dalam rangka physical distancing. Protokol ini disebut telah dikirim ke pemain dan manajer klub pada hari Selasa (12/5).

Di antara aturan itu, larangan melakukan tekel. Lapangan latihan pun akan disemprot disinfektan. Masing-masing sesi dalam latihan akan dibatasi tak lebih 75 menit. Sebelum dan sesudah masing-masing sesi latihan itu bola, kerucut latihan, tiang gawang, dan bendera sepak pojok juga akan disemprot disinfektan.

Selain itu pada awalnya para pemain juga cuma boleh berkelompok tidak lebih dari lima orang dan harus menjaga jarak dua meter satu sama lain, tanpa diperbolehkan bersentuhan.

Para pemain juga akan menjalani tes Covid-19 dua kali dalam sepekan. Mereka juga akan menjalani cek suhu secara rutin, selain juga mengikuti kuesioner sebelum latihan setiap harinya.

Sementara itum Walikota London Sadiq Khan menentang gagasan Liga Premier dilanjutkan di ibu kota Inggris pada Juni 2020, di saat wabah Covid-19 masih berlanjut.

"Sadiq sangat tertarik Liga Premier dan olahraga profesional secara umum dilanjutkan. Namun, dia yakin terlalu dini pelanjutan Liga Premier dan olahraga papan atas di London," kata juru bicara Walikota, Rabu (13/5).

Apalagi lLima klub Liga Premier berbasis di London, yakni Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur, West Ham United, dan Crystal Palace. Namun sebagai suporter Liverpool, Walikota Sadiq Khan ingin Liga Premier kembali. *ant