Badung Gelar Operasi Pasar di 6 Kecamatan
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung menggelar operasi pasar sebagai upaya menjaga harga sejumlah komoditas tetap stabil.
Terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah dan di tengah pandemi Covid-19. “Kami menggelar operasi pasar di enam kecamatan se-Badung. Untuk hari ini (Kamis kemarin) operasi pasar dilakukan di Kantor Camat Petang,” kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdangan Badung Made Widiana, Kamis (14/5).
Menurut mantan Camat Kuta Selatan, ini operasi pasar sebetulnya telah berjalan sejak Selasa (12/5) lalu. Operasi pasar pertama dilakukan di Kecamatan Mengwi. Kemudian pada Rabu (13/5) di Kecamatan Abiansemal. “Jadi operasi pasar di Kecamatan Petang ini sudah yang ketiga,” ucapnya.
Selanjutnya, imbuh Widiana, operasi pasar bakal digelar di tiga kecamatan lainnya. Yakni di Kecamatan Kuta Utara pada Jumat (15/5) hari ini. Disusul operasi pasar di Kecamatan Kuta pada Senin (18/5) dan di Kecamatan Kuta Selatan pada Selasa (19/5) mendatang.
Dalam operasi pasar kali ini ada sejumlah komoditas yang diutamakan seperti beras, minyak, dan gula. Menurut Widiana, harga jualnya pun di bawah harga pasaran, sehingga harga sangat terjangkau.
Lantaran operasi pasar digelar di tengah pandemi Covid-19, sehingga pelaksanaannya mengikuti protokol kesehatan. Para pembeli diberi nomor antrean agar tidak terjadi kerumunan. “Jadi kami gunakan sistem antre supaya aman,” kata Widiana.
Sementara aparat kepolisian juga turut membantu mengamankan pelaksanaan operasi pasar tersebut. “Hingga selesai, pelaksanaan operasi pasar di Petang berjalan lancar dan terkendali,” tandasnya.
Sementara Kabag Perekonomian Setda Badung AA Sagung Rosyawati selaku Koordinator Tim Kesekretariatan TPID Badung, menegaskan bahwa operasi pasar yang dilakukan di bawah leading sector Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan adalah salah satu upaya pemerintah guna menstabilkan harga di pasaran. “Dalam operasi pasar ini bekerjasama dengan Bulog, sehingga komoditas yang ditawarkan adalah komoditas yang ada di Bulog seperti minyak, beras, dan gula. Terutama gula sudah beberapa bulan ini harganya melambung tinggi, jadi untuk intervensi harga gula biar stabil,” katanya.
“Pesan Pak Wakil Bupati dalam rakor TPID, agar dalam pelaksanaan operasi pasar tidak dilakukan semata-mata karena menjelang Idul Fitri, tetapi agar dilakukan sepanjang masa Covid-19 ini,” ucap Rosyawati. *asa
Menurut mantan Camat Kuta Selatan, ini operasi pasar sebetulnya telah berjalan sejak Selasa (12/5) lalu. Operasi pasar pertama dilakukan di Kecamatan Mengwi. Kemudian pada Rabu (13/5) di Kecamatan Abiansemal. “Jadi operasi pasar di Kecamatan Petang ini sudah yang ketiga,” ucapnya.
Selanjutnya, imbuh Widiana, operasi pasar bakal digelar di tiga kecamatan lainnya. Yakni di Kecamatan Kuta Utara pada Jumat (15/5) hari ini. Disusul operasi pasar di Kecamatan Kuta pada Senin (18/5) dan di Kecamatan Kuta Selatan pada Selasa (19/5) mendatang.
Dalam operasi pasar kali ini ada sejumlah komoditas yang diutamakan seperti beras, minyak, dan gula. Menurut Widiana, harga jualnya pun di bawah harga pasaran, sehingga harga sangat terjangkau.
Lantaran operasi pasar digelar di tengah pandemi Covid-19, sehingga pelaksanaannya mengikuti protokol kesehatan. Para pembeli diberi nomor antrean agar tidak terjadi kerumunan. “Jadi kami gunakan sistem antre supaya aman,” kata Widiana.
Sementara aparat kepolisian juga turut membantu mengamankan pelaksanaan operasi pasar tersebut. “Hingga selesai, pelaksanaan operasi pasar di Petang berjalan lancar dan terkendali,” tandasnya.
Sementara Kabag Perekonomian Setda Badung AA Sagung Rosyawati selaku Koordinator Tim Kesekretariatan TPID Badung, menegaskan bahwa operasi pasar yang dilakukan di bawah leading sector Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan adalah salah satu upaya pemerintah guna menstabilkan harga di pasaran. “Dalam operasi pasar ini bekerjasama dengan Bulog, sehingga komoditas yang ditawarkan adalah komoditas yang ada di Bulog seperti minyak, beras, dan gula. Terutama gula sudah beberapa bulan ini harganya melambung tinggi, jadi untuk intervensi harga gula biar stabil,” katanya.
“Pesan Pak Wakil Bupati dalam rakor TPID, agar dalam pelaksanaan operasi pasar tidak dilakukan semata-mata karena menjelang Idul Fitri, tetapi agar dilakukan sepanjang masa Covid-19 ini,” ucap Rosyawati. *asa
Komentar