Angin Kencang, Pohon Perindang Tumbang Timpa Dua Palinggih

Akibatnya, pohon jenis kresek Jawa itu menimpa 2 palinggih, 1 piyasan, dan tembok panyengker Pura Wanagiri. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung Ni Nyoman Ermy Setiari, menerangkan pohon perindang tersebut tumbang pada Sabtu sekitar pukul 00.30 Wita. Saat itu kondisi cuaca kawasan Jimbaran dan sekitarnya sedang terjadi hujan lebat dan angin kencang. Akibatnya, pohon jenis kresek Jawa yang sudah berumur puluhan tahun tumbang dan jatuh tepat ke arah Pura Wanagiri. “Dahan pohon itu mengenai 2 palinggih, 1 piyasan, dan tembok panyengker Pura,” kata Ermy Setiari, Sabtu kemarin.

Tim BPBD Badung baru menerima laporan pohon tumbang pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.30 Wita. Kemudian, tiga personel dengan peralatan lengkap terjun ke lokasi untuk melakukan pemotongan. Upaya pemotongan dan pembersihan Pura dari ranting pohon berlangsung selama satu jam. Dari pemeriksaan di sekitar lokasi, tidak ada korban jiwa. “Hanya kerugian materi, tidak ada korban. Hal ini karena kejadian pada dini hari dan belum ada aktivitas di sekitar lokasi,” ucap Ermy Setiari.

Terkait cuaca hujan dan angin kencang, Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman, menjelaskan bahwa saat ini sudah memasuki musim kemarau. Namun, tetap terjadi potensi hujan dan angin kencang di beberapa wilayah. Namun kondisi itu tidak terjadi terus menerus atau hanya sekali saja di satu wilayah.

“Kawasan Badung Selatan memang kondisi saat ini sudah memasuki kemarau. Tapi, sekalipun musim kemarau, bukan berarti tidak ada hujan. Tetap ada, namun tidak seintens atau sesering saat musim hujan. Untuk potensi hujan pada Sabtu dini hari sudah bergeser ke wilayah Jembrana,” kata Iman. *dar