60 Petugas SAR Jalani Rapid Test, Seluruhnya Negatif Covid-19
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 60 petugas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar menjalani rapid test bertahap yang digelar oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Badung.
Pertama dilaksanakan di Puskesmas BKIA Abianbase, Kecamatan Kuta, Jumat (15/5). Kemudian dilaksanakan di Wantilan DPRD Badung pada Senin (18/5) pagi. Hasilnya, puluhan petugas yang berada di garis terdepan dalam melakukan evakuasi keadaan darurat dinyatakan negatif Covid-19.
Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada menerangkan pemeriksaan pada Senin pagi di Wantilan DPRD Kabupaten Badung tersebut merupakan pemeriksaan tahap kedua. Dimana, 34 personel menjalani pemeriksaan rapid test dan semuanya dinyatakan negatif. Sementara, sebanyak 26 personel lainnya sudah terlebih dahulu menjalani rapid test di Puskesmas BKIA Abianbase, Kecamatan Kuta, Jumat (15/5) lalu. Hasilnya pun negatif semua.
“Pemeriksaan dilakukan secara bertahap dari keseluruhan 60 personel yang bertugas di kantor Basarnas Denpasar, Jalan Raya Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. Semuanya dinyatakan negatif Covid-19,” tandas Darmada, Senin (18/5) siang.
Menurut Darmada, pemeriksaan rapid test terhadap 60 personel itu sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 atau virus Corona. Apalagi, anggota Basarnas berada di garis terdepan saat evakuasi dalam situasi kedaruratan. Terselenggaranya rapid test tersebut atas kerjasama antara Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dengan Satgas Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Badung. “Pemeriksaan ini sebagai langkah antisipasi, dimana personel kita terlibat dalam berbagai penanganan kedaruratan termasuk dalam pemulangan PMI/ABK kapal pesiar di Pelabuhan Benoa,” ungkap Darmada.
Meski pemeriksaan rapid test dilakukan bersamaan dengan jumlah peserta cukup banyak, Darmada menegaskan rangkaian kegiatan dilaksanakan sesuai dengan protokol penanganan Covid-19 dan mentaati aturan jarak aman. Dia juga berharap, setelah semua personel dinyatakan negatif, pihaknya terus meningkatkan keamanan, utamanya menggunakan APD saat proses evakuasi.
“Selain menggunakan APD, kami juga menerapkan physical distancing saat evakuasi sesuai SOP Pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan di masa pandemi virus Corona,” ujar Darmada. *dar
Komentar