Satu Satpol PP Reaktif
Babinsa, Babinkamtibmas, dan pers yang sering meliput PMI di lokasi karantina perlu dirapid test.
AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 171 anggota Satpol PP Karangasem menjalani rapid test di Kantor Satpol PP, Jalan Untung Surapati, Amlapura, Senin (18/5). Hasilnya, satu orang dinyatakan reaktif. Rencananya akan digelar tes ulang untuk memastikan yang bersangkutan benar-benar reaktif agar lebih mudah melakukan penanganan.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem yang juga Satgas Koordinator Bidang Kesehatan, I Gusti Bagus Putra Pertama, membenarkan dari 171 anggota Satpol PP, satu orang reaktif. “Bisa saja daya tahan tubuhnya menurun, menyebabkan hasilnya reaktif,” jelas I Gusti Bagus Putra pertama. Dikatakan, anggota Satpol PP yang dinyatakan reaktif itu sedang menjalankan ibadah puasa, sehingga kekuatan fisiknya tidak seperti warga umumnya.
I Gusti Bagus Putra Pertama mengingatkan, tak hanya anggota Satpol PP yang mesti menjalani rapid test, semua warga yang mobilitasnya tinggi mestinya menjalani rapid test, termasuk Babinsa, Babinkamtibmas, dan awak media yang sering melakukan peliputan di lokasi karantina PMI. Sementara Kasatpol PP Karangasem, I Wayan Sutapa, membenarkan salah seorang anggotanya tengah menjalankan ibadah puasa. Selama ini, anggota bersangkutan aktif mengedukasi masyarakat, termasuk para pedagang di Pasar Rakyat Bebandem, Kecamatan Bebandem.
Di Pasar Rakyat Bebandem ada seorang pedagang kecambah terkonfirmasi positif Covid-19. “Anggota Satpol PP ini tengah puasa, mungkin kondisinya tidak bugar,” jelas Wayan Sutapa. Wayan Sutapa optimis, anggotanya yang dirapid test dan hasilnya reaktif tidak berkelanjutan. “Nanti ada tes ulang, sementara yang bersangkutan agar menjalani protap kesehatan, jaga jarak, gunakan masker, dan cuci tangan dengan sabun pada air mengalir,” pinta Wayan Sutapa.
Dikatakan, rapid test dilakukan karena selama ini seluruh anggota Satpol PP aktif melayani PMI yang karantina di sejumlah hotel. Mulai dari penjemputan, memberikan arahan, membantu penyemprotan di setiap kamar yang ditempati PMI, hingga pelayanan lainnya. Anggota Satpol PP juga aktif mendatangi warga yang menjalani isolasi mandiri, mengedukasi para pedagang di beberapa pasar, dan pelayanan bentuk lainnya. Jangan sampai ada petugas Satpol PP terinfeksi virus corona dan masih tetap aktif menjalankan tugas. Hal itu bisa membahayakan seluruh anggota. *k16
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem yang juga Satgas Koordinator Bidang Kesehatan, I Gusti Bagus Putra Pertama, membenarkan dari 171 anggota Satpol PP, satu orang reaktif. “Bisa saja daya tahan tubuhnya menurun, menyebabkan hasilnya reaktif,” jelas I Gusti Bagus Putra pertama. Dikatakan, anggota Satpol PP yang dinyatakan reaktif itu sedang menjalankan ibadah puasa, sehingga kekuatan fisiknya tidak seperti warga umumnya.
I Gusti Bagus Putra Pertama mengingatkan, tak hanya anggota Satpol PP yang mesti menjalani rapid test, semua warga yang mobilitasnya tinggi mestinya menjalani rapid test, termasuk Babinsa, Babinkamtibmas, dan awak media yang sering melakukan peliputan di lokasi karantina PMI. Sementara Kasatpol PP Karangasem, I Wayan Sutapa, membenarkan salah seorang anggotanya tengah menjalankan ibadah puasa. Selama ini, anggota bersangkutan aktif mengedukasi masyarakat, termasuk para pedagang di Pasar Rakyat Bebandem, Kecamatan Bebandem.
Di Pasar Rakyat Bebandem ada seorang pedagang kecambah terkonfirmasi positif Covid-19. “Anggota Satpol PP ini tengah puasa, mungkin kondisinya tidak bugar,” jelas Wayan Sutapa. Wayan Sutapa optimis, anggotanya yang dirapid test dan hasilnya reaktif tidak berkelanjutan. “Nanti ada tes ulang, sementara yang bersangkutan agar menjalani protap kesehatan, jaga jarak, gunakan masker, dan cuci tangan dengan sabun pada air mengalir,” pinta Wayan Sutapa.
Dikatakan, rapid test dilakukan karena selama ini seluruh anggota Satpol PP aktif melayani PMI yang karantina di sejumlah hotel. Mulai dari penjemputan, memberikan arahan, membantu penyemprotan di setiap kamar yang ditempati PMI, hingga pelayanan lainnya. Anggota Satpol PP juga aktif mendatangi warga yang menjalani isolasi mandiri, mengedukasi para pedagang di beberapa pasar, dan pelayanan bentuk lainnya. Jangan sampai ada petugas Satpol PP terinfeksi virus corona dan masih tetap aktif menjalankan tugas. Hal itu bisa membahayakan seluruh anggota. *k16
1
Komentar