Judo Diberi Kuota Lima Pelatih
DENPASAR, NusaBali
Cabang olahraga judo mendapat kuota paling banyak menuju PON Papua XX/2021.
Yakni, lima pelatih yang disetujui KONI Bali. Banyaknya pelatih itu, karena judo meloloskan atlet paling banyak, yakni 21 atlet.
Nantinya akan ada pengurangan atlet, yakni 16 orang. Dalam ketentuan terbaru, satu kelas atau kategori hanya diikuti satu pejudo. Jadi, dua atlet yang lolos di satu kelas akan dikurangi enam atlet. Tugas utama lima pelatih itu untuk mengurangi jumlah atlet
"Kami berterimakasih, karena apa yang kami ajukan untuk sementara disetujui KONI Bali. Kami memang meminta jatah lebih untuk pelatih, karena beban target dari KONI Bali juga banyak ke cabor judo," ucap Waketum Pengprov PJSI Bali, Nengah Sudiartha, Kamis (21/5).
Menurut Sudiartha, nama kelima pelatih itu, yakni Nyoman Sumerta, Made Suyudani, I Wayan Mudra, I Made Pura Cendana, dan Agus Putra Adnyana. Menrutnya, salah satu dari pelatih itu akan merangkap sebagai manajer tim. Sebab, kata Sudiartha, pihaknya mengajukan khusus manajer tim cabor judo, namun ditolak KONI Bali. Akhirnya, satu pelatih akan diplot sebagai manajer tim.
"Ini istilah rangkap jabatan. Sebenarnya mereka semuanya memiliki tugas sebagai pelatih. Tinggal ditambahkan tugas memanej tim secara keseluruhan," terang Sudiartha.
Sudiartha menegaskan, kelima pelatih itu disetujui saat PON dijadwalkan pada Oktober 2020. Namun pasca ditunda pada 2021 belum ada perkembangan lagi. Apakah dipertahankan lima pelatih atau bagaimana.
"Untuk penentuan definitif, kami serahkan ke KONI Bali saja nantinya," tegas Sudiartha. Menurutnya, saat ini pelatih sudah menyusun program. Dan tetap ada perbaikan karena latihan secara mandiri dirumah. Latihan dirumah lebih dibebankan kepada fisik.
"Judo kan seringan latihan lewat kontak fisik langsung. Makanya kita tetap gelar latihan dirumah saja. Jadi, latihan karena dikit-dikit pegangan itu belum bisa kita lakukan akibat Pandemi Covid-19," papar Sudiartha.
Kelima pelatih judo PON Bali itu akan mendampingi pejudo andalan Bali, seperti Gede Agastya Dharma Wardhana (Agast) kelas +100 kg, I Gede Ganding Kalbu Soethama (Ganding) kelas -100 kg, Ni Kadek Anny Pandini kelas -57 kg, Gusti Ayu Putu Guna Kakihara kelas -70 kg dan Dewa Ayu Mira Widari (Mira) dikelas + 78 kg putri, Fania Farid kelas -78 kg, Putu Adesta Wiradamungga kelas 81 kg, dan Kadek Rakyanda Adiatama dikelas 90 kg, dan pejudo lainnya. *dek
Komentar