Bangun Pertashop, Keuntungan Dibagi Dua
Pertamina Jalin Kerjasama dengan Desa Duda
AMLAPURA, NusaBali
Pertamina menjalin kerjasama dengan Pemerintah Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem dalam penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.
Seluruh fasilitas Pertashop (Pertamina Shop) disiapkan oleh pertamina, Desa Duda hanya menyediakan tempat. Keuntungannya dibagi dua. Pertashop dibangun di Banjar/Desa Duda, Kamis (21/5). Rencananya beroperasi mulai Jumat (22/5) dari pukul 06.00 Wita-16.00 Wita.
Harga Pertamax yang dijual sama dengan harga di SPBU yakni Rp 9.000 per liter. Lebih murah dibandingkan dengan penjual eceran seharga Rp 10.000 per liter. Penanggungjawab Pertashop, Eko Prayogi, mengatakan Pertashop merupakan program dari Kementerian Dalam Negeri. Bantuan untuk di Bali telah untuk Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung, dan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli. Sedangkan Desa Duda, Kecamatan Selat, merupakan satu-satunya desa di Karangasem yang dipilih Pertamina untuk diajak bekerjasama sebagai proyek percontohan.
Fasilitas yang disediakan Pertamina berupa mesin cor, tanki kapasitas 3.000 liter, hingga pelengkap pengaman lainnya seperti tabung pemadam kebakaran, dan penangkal petir. Selama tiga bulan ke depan, masih dioperasikan petugas Pertamina sambil melatih tenaga dari Desa Duda. “Jika pihak desa telah memiliki cukup anggaran, fasilitas itu bisa dibeli jadi milik desa,” jelas Eko Prayogi. Pertashop yang didirikan di Banjar Duda merupakan titik sentral Desa Duda yang jauh dari SPBU.
SPBU terdekat ada di Banjar Abiansoan, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem atau sekitar 20 kilometer di timur Desa Duda atau di Banjar/Desa Rendang Kecamatan Rendang sekitar 16 kilometer di barat Desa Duda. Pertashop yang dibangun bisa melayani dua kecamatan. Perbekel Desa Duda, I Gusti Agung Ngurah Putra, mengatakan kerjasama ini lebih menguntungkan Desa Duda. Selama tiga bulan ke depan, petugas Pertamina yang mengoperasikan Pertashop. Selama tiga bulan, desa diberikan keuntungan Rp 750.000 per bulan sebagai sewa tanah satu are untuk Pertashop.
Selanjutnya, dua petugas BUMDes Desa Duda mengoperasikan dengan keuntungan Rp 500 untuk BUMDes Desa Duda dan Rp 350 untuk Pertamina per liter. “Jika BUMDes Desa Duda punya anggaranr Rp 300 juta, bisa digunakan membeli fasilitas milik Pertamina itu. Saya optimis, Desa Duda akhirnya memiliki fasilitas Pertashop karena hasilnya sangat menjanjikan, apalagi BBM yang dijual lebih murah dengan di eceran atau harganya sama dengan di SPBU,” kata I Gusti Agung Ngurah Putra. *k16
Komentar