nusabali

Dermaga II Lembar Rusak, di Padangbai Antre

  • www.nusabali.com-dermaga-ii-lembar-rusak-di-padangbai-antre

Jadwal pelayaran yang biasanya 24 trip, kini menjadi 18–19 trip. Selain dermaga rusak, gelombang laut di Selat Lombok setinggi 2,5–3 meter.

AMLAPURA, NusaBali

Akibat Dermaga II Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) rusak, kendaraan antre di Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem. Dampak lainnya, jadwal pelayaran terganggu, mestinya per hari 24 trip, menjadi hanya 18–19 trip.

Di samping itu, cuaca di Selat Lombok kurang bersahabat, tinggi gelombang 2,5–3 meter. Meski demikian, bongkar muat di Pelabuhan Padangbai berjalan normal.

Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai I Wayan Rusta menjelaskan hal itu di Pelabuhan Padangbai, Jumat (9/9). Sebenarnya, menurut Rusta, kerusakan di Dermaga II Pelabuhan Lembar terjadi sejak Rabu (7/9). Dermaga II Pelabuhan Lembar rusak di bagian gelagar dan di bagian greeting, bergeser hingga terkelupas.

Mulanya terjadi antrean sempat hingga di luar pelabuhan, tetapi hingga Jumat (9/9), semua kendaraan diupayakan masuk Pelabuhan Padangbai. “Antrean terjadi selain terhambatnya penyeberangan dari Pelabuhan Lembar, juga disebabkan peningkatan kendaraan menuju Pelabuhan Lembar jelang Hari Raya Idul Adha (Senin, 12/9),” jelas Rusta.

Menurutnya penumpang dari Pelabuhan Lembar relatif sepi, mengingat kapal yang berangkat terbatas, sehingga kendaraan yang di Pelabuhan Padangbai, cukup lama menunggu kedatangan kapal.

Berbeda dengan di Pelabuhan Padangbai, kedua dermaga berfungsi normal. Dermaga I Pelabuhan Padangbai kapasitas 1.000 GT, yang terbangun tahun 1994, beroperasi tahun 1997, selama ini lebih sering rusak karena dihantam ombak pantai. Sedangkan Dermaga II dengan kemampuan maksimal 2.000 GT, yang dibangun tahun 2006 dioperasikan tahun 2010.

Sedangkan cuaca Selat Lombok berdasarkan prakiraan dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, untuk bagian utara kecepatan angin 04–20 knot dengan tinggi gelombang 0,5–2 meter, sedangkan di bagian selatan kecepatan angin 04–15 knot, dengan tinggi gelombang 0,5–4 meter.

Kasubsi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai I Gust Agung Komang Arbawa juga membenarkan, antrean padat hanya sebatas di pelabuhan.

Hanya saja, dari 33 kapal yang selama ini dioperasikan, menurut Gusti Agung, yang beroperasi 27 kapal, tercatat enam kapal masuk dok termasuk KMP Nusa Jaya Abadi yang berlayar dari Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Nusa Penida, Klungkung. Lima kapal lainnya yang masuk dok: KMP Nusa Bakti, KMP Nusa Penida, KMP Darma Ferry, KMP Darma Rucitra, dan KMP Fort Link VII.

Gusti Arbawa mengatakan, untuk melayani penumpang ke Nusa Penida, Klungkung, sementara berlayar menggunakan boat.

Tampak di Pelabuhan Padangbai, Jumat kemarin, petugas Polsek Kawasan Laut Padangbai dipimpin Kapolsek Kompol I Gede Wali berjaga-jaga di tiga pos memantau turun naik penumpang. Belum ada temuan menonjol atas hasil pemeriksaan barang bawaan penumpang. * k16

Komentar