Belum Temukan Titik Terang, Basarnas Evaluasi Proses Pencarian
Pencarian Hari ke-3 Nelayan Hilang di Perairan Water Blow
MANGUPURA, NusaBali
Petugas Basarnas Denpasar melakukan evaluasi proses pencarian terhadap nelayan bernama I Made Dolpin, 35, yang dinyatakan hilang di perairan Water Blow, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Evaluasi itu untuk menentukan langkah yang diambil petugas bersama pihak keluarga nelayan asal Jimbaran itu. Pasalnya, semenjak dinyatakan menghilang tiga hari lalu, petugas gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada menuturkan, memasuki hari ke-tiga proses pencarian terhadap nelayan I Made Dolpin itu masih mengerahkan kekuatan penuh ke lokasi perairan Water Blow, Nusa Dua. Dimana, pihaknya bersama petugas Pol Air Polresta pada Jumat (22/5) pagi pukul 06.30 Wita menyusuri sekitar perairan yang diduga menjadi lokasi sampan nelayan dihantam gelombang. Penelusuran tersebut tetap belum membuahkan hasil hingga sore sekitar pukul 18.00 Wita. "Tim yang turun ke lokasi tadi sudah susur ulang di lokasi nelayan dihantam ombak. Tapi, sejauh ini belum menemukan titik terang," ungkapnya, Jumat (22/5) sore.
Selama proses pencarian, pihaknya belum menemukan tanda-tanda yang keberadaan nelayan itu. Meski demikian, pihaknya tetap menyusuri lokasi sekitar 3,6 Km arah utara perairan Water Blow menggunakan dua unit RIB serta speed boat milik Pol Air. Bahkan, proses pencarian pada hari ketiga ini terus diperluas untuk menjaga kemungkinan nelayan tersapu gelombang hingga ke laut lepas. Hanya saja, proses itu juga belum membuahkan hasil. "Kita sudah antisipasi kemungkinan terburuk, sehingga kita cari ulang di lokasi perkiraan awal, kemudian terus meluas hingga radius beberapa kilo dari titik hilang. Ya, tetap saja nihil. Makanya, kita akan berkoordinasi dengan pihak keluarga terlebih dahulu untuk proses selanjutnya," beber Darmada.
Diakuinya, saat proses pencarian hari ketiga, ada keluarga nelayan yang ikut turun ke lokasi. Sehingga, pihaknya memberikan arahan dan penjelasan terkait hasil pencarian terkini. Hasil koordinasi awal, bahwa pihak keluarga sepenuhnya menyerahkan proses pencarian itu ke Basarnas serta langkah yang diambil ke depannya. Ditanyai terkait SOP pencarian, Darmada mengaku proses pencarian pertama berlaku selama 7 hari. Hanya saja, proses itu bisa dipersingkat menjadi 3 hari kalau ada kesepakatan dengan pihak keluarga yang mengikhlaskan hilangnya nelayan. "Hasil komunikasi tadi dengan tim kita, keluarga saat ini melakukan upacara ngulapin di lokasi terlebih dahulu. Kalau soal pencarian, saat ini masih sesuai SOP kita. Nanti tergantung keluarga sudah mengikhlaskan atau tidak? Kalau masih menginginkan pencarian, tentu kita cari sampai 7 hari. Namun, kalau tidak ada tanda-tanda atau titik terang, kita stop sementara pencarian," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang nelayan bernama I Made Dolpin, 35, dilaporkan hilang saat memancing di perairan Water Blow, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Rabu (20/5) siang. Nelayan asal Jimbaran ini diduga digulung ombak setinggi 4 meter saat melakukan aktivitas di sekitar perairan yang dikenal dengan keganasan ombaknya itu. *dar
Komentar