Kapolres Kumpulkan Tokoh Muslim
SEMARAPURA, NusaBali
Kapolres Klungkung AKBP Bima Aria Viyasa mengumpulkan tokoh umat muslim di Mapolres Klungkung, Jumat (22/5) pagi.
Pertemuan ini membahas beberapa hal, di antaranya mengajak umat muslim di Klungkung melaksanakan Shalat Idul Fitri di rumah dan tidak menggelar pawai Takbir keliling saat malam Idul Fitri. Keputusan ini mengacu sesuai imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali, sehingga di Kabupaten Klungkung tidak ada perbedaan dari imbauan tersebut. Imbauan ini berkaitan dengan pandemi Covid-19 atau Corona.
Pembahasan tersebut dikoordinir langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Kapolres Klungkung, AKBP Bima Aria Viyasa, Dandim 1610 Klungkung, Letkol Czi Paulus Joni Simbolon, dihadiri belasan tokoh umat muslim di Klungkung.
Kapolres AKBP Bima Aria mengatakan dalam bulan ini ada ada 29 pura yang menggelar piodalan dan 32 upacara Ngaben di Klungkung. Namun karena di tengah pandemi Covid-19 semua kegiatan umat Hindu tersebut juga dijaga dan ditahan agar tidak dilaksanakan. “Kami juga mengajak umat muslim untuk menahan kegiatan, karena jika ini dilaksanakan akan berimbas pada piodalan dan acara ngaben yang kita jaga dan batasi juga,” ujar AKBP Bima Aria.
Kapolres juga akan mengerahkan personel di masing- masing Masjid saat Hari Raya Idul Fitri. Pengamanan yang dilakukan serangkaian Operasi Ketupat Agung ini mulai dilakukan sekitar pukul 05.00 Wita. "Kami berharap kepada tokoh muslim yang hadir bisa meneruskannya ke warga untuk mengikuti instruksi yang diputuskan MUI Provinsi Bali dan pusat," ujarnya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan untuk membangun Klungkung diperlukan sinergitas dan kerukunan antarumat beragama. Namun Suwirta meminta agar seluruh masyarakat mengikuti imbauan dan instruksi provinsi dan pusat. Di antaranya agar Shalat Idul Fitri di rumah dan tidak ada pelaksanaan pawai Takbir keliling. Takbiran hanya dilakukan petugas masjid dan sangat terbatas. "Pada saat perayaan Idul Fitri nanti tetap mengacu kepada imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali, sehingga di Kabupaten Klungkung tidak ada perbedaan dari imbauan tersebut," ujarnya.
Masyarakat diimbau tetap mengedepankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. “Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik,” ujar Bupati Suwirta. Hal ini akhirnya disepakati semua tokoh umat muslim yang hadir. Meskipun ada beberapa tokoh umat muslim sempat menyampaikan aspirasi warganya yang meminta kegiatan hanya dilakukan di lingkungan sekitar dengan SOP yang disarankan pemerintah.*wan
Komentar