Unud Siapkan 1.000 Komputer untuk Seleksi UTBK Jalur Mandiri
DENPASAR, NusaBali
Universitas Udayana (Unud) menyiapkan 1.000 komputer untuk pelaksanaan seleksi ujian tulis berbasis komputer (UTBK) melalui pendaftaran jalur mandiri tahun akademik 2020/2021.
“Setiap harinya ada dua sesi ujian, yaitu pada pagi dan siang hari. Saat ini Unud memiliki 1.000 komputer yang siap digunakan,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik Prof I Nyoman Gde Antara di Denpasar, Selasa (26/5).
Selama ujian berlangsung tetap akan menerapkan jaga jarak fisik (physical distancing), sehingga hanya 500 komputer yang dapat digunakan dari jumlah total 1.000 komputer yang dimiliki.
Dia mengatakan bahwa UTBK jalur mandiri dilaksanakan selama sembilan hari dengan 18 sesi pada 20 Juli sampai dengan 6 Agustus 2020. Sedangkan untuk pendaftaran jalur mandiri dimulai 19 Mei sampai dengan 30 Juli 2020.
Dalam pelaksanaannya, calon mahasiswa maupun petugas diwajibkan menggunakan masker serta pengecekan suhu tubuh. Untuk memastikan keamanannya, pada sebelum dan setelah sesi berlangsung, akan dilakukan penyemprotan disinfektan di dalam ruang ujian.
“Sejak calon mahasiswa masuk kampus, mereka akan diperiksa suhu tubuhnya. Jika misalnya di bawah normal, kami tidak perkenankan masuk ke ruang ujian. Masuk ke ruangan masing-masing juga menerapkan physical distancing,” katanya.
Selain itu, persiapan oleh tim kesehatan juga dilakukan mulai dari kerjasama dengan tim akademik untuk memastikan jalannya tes UTBK tersebut dan tim Rumah Sakit Unud untuk menyediakan ambulans, serta berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali.
Prof Antara menjelaskan terdapat perbedaan penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri tahun ini dengan tahun sebelumnya. Apabila dilihat dari segi materi ujian, tahun ini hanya ada materi Tes Kemampuan Skolastik (TKS), sedangkan tahun sebelumnya ada Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Unud juga menyiapkan daya tampung 6.500 kursi untuk tahun akademik 2020/2021, dari jalur SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri. Daya tampung 6.500 kursi ini akan mengisi 48 program studi sarjana (S1) dan empat program studi diploma.
Berdasarkan pengumuman kelulusan SNMPTN 2020 awal April lalu, sebanyak 2.073 peserta dinyatakan lulus di Universitas Udayana. Sedangkan untuk pendaftaran jalur SBMPTN dilakukan pada 2 Juni sampai 20 Juni dan tesnya terlaksana pada 5 Juli sampai 12 Juli.
“Sesuai Permendikbud, untuk SNMPTN kita diizinkan minimal 20 persen dari daya tampung, SBMPTN minimal 40 persen, dan mandiri maksimal 30 persen,” kata Prof Antara. *ant
Selama ujian berlangsung tetap akan menerapkan jaga jarak fisik (physical distancing), sehingga hanya 500 komputer yang dapat digunakan dari jumlah total 1.000 komputer yang dimiliki.
Dia mengatakan bahwa UTBK jalur mandiri dilaksanakan selama sembilan hari dengan 18 sesi pada 20 Juli sampai dengan 6 Agustus 2020. Sedangkan untuk pendaftaran jalur mandiri dimulai 19 Mei sampai dengan 30 Juli 2020.
Dalam pelaksanaannya, calon mahasiswa maupun petugas diwajibkan menggunakan masker serta pengecekan suhu tubuh. Untuk memastikan keamanannya, pada sebelum dan setelah sesi berlangsung, akan dilakukan penyemprotan disinfektan di dalam ruang ujian.
“Sejak calon mahasiswa masuk kampus, mereka akan diperiksa suhu tubuhnya. Jika misalnya di bawah normal, kami tidak perkenankan masuk ke ruang ujian. Masuk ke ruangan masing-masing juga menerapkan physical distancing,” katanya.
Selain itu, persiapan oleh tim kesehatan juga dilakukan mulai dari kerjasama dengan tim akademik untuk memastikan jalannya tes UTBK tersebut dan tim Rumah Sakit Unud untuk menyediakan ambulans, serta berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali.
Prof Antara menjelaskan terdapat perbedaan penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri tahun ini dengan tahun sebelumnya. Apabila dilihat dari segi materi ujian, tahun ini hanya ada materi Tes Kemampuan Skolastik (TKS), sedangkan tahun sebelumnya ada Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Unud juga menyiapkan daya tampung 6.500 kursi untuk tahun akademik 2020/2021, dari jalur SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri. Daya tampung 6.500 kursi ini akan mengisi 48 program studi sarjana (S1) dan empat program studi diploma.
Berdasarkan pengumuman kelulusan SNMPTN 2020 awal April lalu, sebanyak 2.073 peserta dinyatakan lulus di Universitas Udayana. Sedangkan untuk pendaftaran jalur SBMPTN dilakukan pada 2 Juni sampai 20 Juni dan tesnya terlaksana pada 5 Juli sampai 12 Juli.
“Sesuai Permendikbud, untuk SNMPTN kita diizinkan minimal 20 persen dari daya tampung, SBMPTN minimal 40 persen, dan mandiri maksimal 30 persen,” kata Prof Antara. *ant
1
Komentar