Pandemi Covid-19, Bumdes Petulu Beralih Jual Bibit Pisang
GIANYAR, NusaBali
Masa pandemi Covid-19, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Petulu, Kecamatan Ubud, Gianyar, beralih menjual bibit pisang.
Penjualan sejak sebulan lalu, sudah laku 100an lebih bibit dengan harga Rp 40.000/pohon. "Jenisnya pisang ambon. Karena jenis ini lumayan cepat berbuah," jelas, Ketua BUMDes Petulu I Wayan Sudira, Selasa (26/5).
Sebelum menjual bibit pisang, Bumdes yang dikelolanya menyediakan ragam sembako. Beralihnya menjual bibit pisang, setelah melihat peluang pasar. Dimana, masyarakat mulai ramai-ramai bercocok tanam. Entah itu menanam bibit sayur mayur, ketela, dan buah-buahan. Dipilihnya pisang, karena buah yang satu ini sudah menjadi buah wajib sarana upakara. Termasuk daun pisang, digunakan untuk sarana upakara sehari-hari seperti mebanten saiban. Dan bisa juga dimanfaatkan sebagai kemasan makanan. Sementara batangnya untuk pakan ternak. "Kami di BUMDes melihat peluang dalam mendapatkan pemasukan. Kami lihat masyarakat marak yang berkebun di rumah karena beberapa ada yang berhenti bekerja, sehingga inisiatif menjual bibit pisang," jelasnya.
Untuk pengadaan bibit ini, Bumdes Petulu bekerjasama dengan agen bibit di Kota Gianyar. "Bibit ini kami ambil di agent di Kota Gianyar yang dipesan dari Pulau Jawa," jelasnya. Untuk pembeli tidak saja warga sekitar, ada juga masyarakat umum. "Ada yang dari Desa Petulu yang membeli, ada juga yang dari luar desa," ujarnya.
Sudira mengaku untuk memelihara bibit tersebut agar tetap hidup dan cepat berbuah, diungkapkan agar ditanam pada tempat yang sedikit teduh. Menurutnya jenis bibit pohon pisang itu akan lebih cepat tumbuh jika tumbuh di tempat yang tidak terkena sinar matahari terlalu panas. "Jenis pisang ini lebih cepat tumbuh dan berbuah jika ditanam di areal yang tidak terlalu kena sinar matahari," imbuhnya. *nvi
1
Komentar