nusabali

Kakak Adik Tewas Tabrak Truk di Jalur Amlapura–Singaraja Usaba Dangsil di Desa Bungaya, Upacara Jenazah Setelah 15 September

  • www.nusabali.com-kakak-adik-tewas-tabrak-truk-di-jalur-amlapura-singaraja-usaba-dangsil-di-desa-bungaya-upacara-jenazah-setelah-15-september

Sehubungan Usaba Dangsil di Desa Pakraman Batudawa, belum diperkenankan menggelar upacara menguburkan jenazah, makingsan di gni, dan sejenisnya. Ida Bhatara masineb pada Wraspati Pon Kuningan, Kamis (15/9).

Itu berarti upacara penguburan atau makingsan di gni untuk jasad kakak adik, Kadek Sumadi dan Suartini, baru bisa dilakukan setelah 15 September 2016.

Kakak beradik Kadek Sumadi dan Suartini adalah keluarga Wakil Bendesa Pakraman Batudawa I Wayan Suta. “Memang dresta di Desa Pakraman Batudawa seperti itu, sementara yang cuntaka hanya keluarga korban,” kata Komang Patra.

Kelian Kerta Desa Bungaya I Gede Krisna Adi Widana membenarkan, Ida Bhatara dari Desa Pakraman Batudawa, masih katuran di Desa Pakraman Bungaya. Ida Bhatara kembali kapundut (diusung) dari Pura Bale Agung Desa Pakraman Bungaya ke Desa Pakraman Batudawa, Kamis (15/9).

Sedangkan jasad kakak adik masih dititipkan di kamar jenazah RSUD Karangasem, dimasukkan ke dalam peti yang berisi es. Sejumlah kerabat menengok ke RSUD. Kerabat korban, I Wayan Puspa, I Komang Rediasa dan yang lainnya, menyatakan, upacara dilangsungkan menunggu Ida Bhatara masineb, Kamis (15/9).

Secara terpisah Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengaku terkejut mendengar ada dua warga bersaudara dari Banjar Batudawa Kaja, meninggal di tempat akibat kecelakaan lalu lintas. “Saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya warga Desa Pakraman Batudawa. Saya berencana melayat ke rumah duka,” ujarnya.


SELANJUTNYA . . .

Komentar