KONI Nyerah Lanjutkan Pelatda
Semua Diminta Bersabar Tunggu Dana Insentif
KONI Bali hanya mampu memberikan Rp 1,2 juta per atlet, dari rencana awal Rp 1,6 juta tiap bulannya. Dana yang kami terima sekarang hanya untuk operasional KONI setahun.
DENPASAR, NusaBali
KONI Bali tak berdaya dan menyerah untuk melanjutkan program Pelatda Bali yang digeber sejak Februari lalu. Karena serangan dan gencarnya tuntutan atlet maupun pelatih, KONI pun akhirnya hanya mampu membayar uang insentif selama tiga bulan.
Hal itu tak lepas karena berkurangnya dana yang diterima KONI Bali akibat rasionalisasi anggaran. Dengan demikian, Pelatda Bali jangka panjang yang sebelumnya digaungkan diawal, tidak saja terancam bubar di tengah jalan, tapi juga dihentikan karena tidak ada anggaran.
"Hingga saat ini, dana hibah dari Pemprov Bali kepada KONI Bali masih belum cair," ucap Ketua Umum KONI Bali I Ketut Suwandi, Jumat (29/5).
Mantan Ketua Umum KONI Badung itu berharap semua pihak bersabar termasuk pelatih dan atlet penghuni Pelatda PON Bali. Sebab, dari pengajuan awal Rp 50 miliar kepada Pemprov Bali pada tahun ini, setelah adanya rasionalisasi hanya turun Rp 5,2 miliar.
Itu artinya, kata Suwandi, dana senilai Rp 44,8 miliar tidak didapatkan KONI Bali. Hal itu akibat pengurangan sebagai akibat wabah Covid-19. Dengan minimnya anggaran yang akan diterima, kata Suwandi, otomatis ada banyak perubahan mendasar dari program yang dirancang dalam tahun 2020 ini.
"Sebenarnya, kami sudah mengusulkan untuk triwulan satu dan dua, tapi belum hibah itu memang belum cair dari Pemprov Bali," tutur Suwandi.
Ditambahkan, uang insentif latihan atlet kepada 261 atlet penghuni Pelatda PON Bali, KONI Bali hanya mampu membayar Rp 1,2 juta per atlet. Padahal sebelumnya dijadwalkan menerima sekitar Rp 1,6 juta tiap bulannya.
"Dana yang kami terima sekarang hanya untuk operasional KONI Bali selama setahun. Dan, kami pastikan untuk kegiatan cabor ke depannya jelas akan kami kaji ulang," tegas Suwandi.
Rencananya untuk membahas Pelatda Bali lebih lanjut, kata Suwandi, pihaknya akan mengadakan rapat dengan Pengprov Cabor pekan depan.
Sementara pemilik atlet Pelatda Bali terbanyak, yakni KONI Kota Denpasar mengusulkan program Pelatda Bali dihentikan saja. Hal itu semua karena kondisi Covid-19, sehingga dana yang ada untuk fokus menangani penyebaran dan memutus rantai Virus Corona.
“Apalagi, PON juga diundur. Kasihan atlet kalau terus meminta uang insentif. Hentikan saja Program Pelatda Bali itu,' tegas Humas KONI Kota Denpasar, I Dewa Gde Rai.dek
1
Komentar