Emoni Bali Rilis 'Suatu Cerita'
Emoni Bali kembali berusaha mencuri perhatian pendengar musik melalui karya terbaru.
DENPASAR, NusaBali
Setelah sukses dengan lagu ’Ketut Garing’, Etnic Harmoni atau Emoni Bali mencoba peruntungan dengan merilis album ketiga ’Suatu Cerita’. Peluncuran album ini digelar di Taman Kota Lumintang, Denpasar, Minggu (11/9).
Tampil dengan ciri khas balutan kemeja pink, Emoni Bali yang digawangi AA Gde Raka Gunawarman (vokal/gitar), Agus Anwar Eka Wayudi (gitar), Ida Bagus Yoga Pratama (bass), IGNA Gde Parama Sastrawan (perkusi), Made Dony Swiyoga Putra (suling/rindik), Wayan Deny Yoga Pratama (suling), AAN Aritama (suling), dan AAN Edy Prayoga (suling), tampil memukau saat menyanyikan lagu-lagu baru mereka. Launching album ketiga itu juga dimeriahkan oleh Pygmos dan Bayu Cuaca sebagai pembuka.
Tampak masyarakat sangat menikmati acara launching yang dilaksanakan di lapangan terbuka itu. Di belakang stage, terdapat air mancur yang menambah indah suasana. Para penggemar Emoni Bali yang sebagian besar anak-anak pun dengan riang berlarian. Ada juga yang duduk dekat panggung sembari ikut bernyanyi. Ada juga remaja yang duduk berkelompok sembari menikmati jajanan ringan sambil menikmati alunan lagu yang dilantukan dengan apik.
Manager Emoni Bali, Agung Witara mengungkapkan, ada sembilan lagu baru yang terangkum dalam album ’Suatu Cerita’. Masing-masing lagu Apa Kabar Kawan, Nikmat Sendiri, Liburan, Selamat Pagi, Jatuh Cinta, Suatu Cerita, Kamu, Bingung Aku Sama Kamu, dan Ada-Ada Saja. Album ini rampung setelah melalui berbagai proses selama dua tahun. “Album ini merupakan album ketiga setelah Harmoni Nada Cinta di tahun 2011 dan Ning Ning Cening di tahun 2013,” ungkap Witara.
Ia menambahkan, materi lagu dicicil sejak tahun 2014. Sementara finalisasinya awal tahun 2016. “Kendalanya lebih pada penciptaan karena ini tema baru jadi kita milih apa yang sesuai. Tema ’Suatu Cerita’ ini menggambarkan kisah sehari-hari dan gejolak kawula muda,” terang Witara usai launching. Pada album ini, terdapat Bella Delvia untuk memperkuat vokal. “Seluruh lagu di album ketiga ini menggunakan Bahasa Indonesia,” tandasnya.
Witara mengungkapkan, rencana ke depan akan kembali merekonstruksi gending-gending rare. “Kali ini kita kembali menggunakan lagu berbahasa Indonesia untuk memperluas pendengar. Masih banyak hal yang ingin kita kerjakan, ada beberapa cita-cita juga, berikutnya mungkin kita bisa lagi merekonstruksi gending-gending rare. Hingga saat ini sudah 8 gending rare yang kita rekonstruksi di album kedua,” tambahnya.
Witara berharap, suguhan baru dalam album ketiga ini bisa diterima para pendengar. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menghargai karya seniman dengan membeli CD album yang asli. Tidak lupa juga ia menyuarakan peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. * in
Setelah sukses dengan lagu ’Ketut Garing’, Etnic Harmoni atau Emoni Bali mencoba peruntungan dengan merilis album ketiga ’Suatu Cerita’. Peluncuran album ini digelar di Taman Kota Lumintang, Denpasar, Minggu (11/9).
Tampil dengan ciri khas balutan kemeja pink, Emoni Bali yang digawangi AA Gde Raka Gunawarman (vokal/gitar), Agus Anwar Eka Wayudi (gitar), Ida Bagus Yoga Pratama (bass), IGNA Gde Parama Sastrawan (perkusi), Made Dony Swiyoga Putra (suling/rindik), Wayan Deny Yoga Pratama (suling), AAN Aritama (suling), dan AAN Edy Prayoga (suling), tampil memukau saat menyanyikan lagu-lagu baru mereka. Launching album ketiga itu juga dimeriahkan oleh Pygmos dan Bayu Cuaca sebagai pembuka.
Tampak masyarakat sangat menikmati acara launching yang dilaksanakan di lapangan terbuka itu. Di belakang stage, terdapat air mancur yang menambah indah suasana. Para penggemar Emoni Bali yang sebagian besar anak-anak pun dengan riang berlarian. Ada juga yang duduk dekat panggung sembari ikut bernyanyi. Ada juga remaja yang duduk berkelompok sembari menikmati jajanan ringan sambil menikmati alunan lagu yang dilantukan dengan apik.
Manager Emoni Bali, Agung Witara mengungkapkan, ada sembilan lagu baru yang terangkum dalam album ’Suatu Cerita’. Masing-masing lagu Apa Kabar Kawan, Nikmat Sendiri, Liburan, Selamat Pagi, Jatuh Cinta, Suatu Cerita, Kamu, Bingung Aku Sama Kamu, dan Ada-Ada Saja. Album ini rampung setelah melalui berbagai proses selama dua tahun. “Album ini merupakan album ketiga setelah Harmoni Nada Cinta di tahun 2011 dan Ning Ning Cening di tahun 2013,” ungkap Witara.
Ia menambahkan, materi lagu dicicil sejak tahun 2014. Sementara finalisasinya awal tahun 2016. “Kendalanya lebih pada penciptaan karena ini tema baru jadi kita milih apa yang sesuai. Tema ’Suatu Cerita’ ini menggambarkan kisah sehari-hari dan gejolak kawula muda,” terang Witara usai launching. Pada album ini, terdapat Bella Delvia untuk memperkuat vokal. “Seluruh lagu di album ketiga ini menggunakan Bahasa Indonesia,” tandasnya.
Witara mengungkapkan, rencana ke depan akan kembali merekonstruksi gending-gending rare. “Kali ini kita kembali menggunakan lagu berbahasa Indonesia untuk memperluas pendengar. Masih banyak hal yang ingin kita kerjakan, ada beberapa cita-cita juga, berikutnya mungkin kita bisa lagi merekonstruksi gending-gending rare. Hingga saat ini sudah 8 gending rare yang kita rekonstruksi di album kedua,” tambahnya.
Witara berharap, suguhan baru dalam album ketiga ini bisa diterima para pendengar. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menghargai karya seniman dengan membeli CD album yang asli. Tidak lupa juga ia menyuarakan peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. * in
1
Komentar