Diterjang Bongkahan Batu, Kamar Tidur Jebol
AMLAPURA, NusaBali
Bongkahan batu berdiameter 1 meter yang merupakan material tanah longsor dari Bukit Sandang, Banjar Klungah, Desa Wisma Kerta, Kecamatan Sidemen, Karangasem, menggelinding dan menghantam rumah warga, Minggu (31/5) sekitar pukul 23.20 Wita.
Kamar tidur milik I Ketut Suda, 42, pun rusak diterjang bongkahan batu. Beruntung penghuni rumah tanggap dan kabur sebelum batu besar menghantam rumah mereka.
Longsor terjadi dari ketinggian sekitar 30 meter. Jarak rumah keluarga Ketut Suda dengan lokasi longsor sekitar 75 meter. Lokasi longsor tepatnya di pertigaan jalan berdekatan dengan Pos Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Adat Klungah. Ada tiga bangunan di lokasi tempat jatuhnya batu itu. Hanya rumah Ketut Suda yang dihantam batu. Ketut Suda menuturkan, hujan deras mengguyur di Banjar Klungah, Minggu (31/5) dari pukul 20.00 Wita-23.00 Wita. Selama hujan lebat terdengar suara pohon tumbang.
Ketut Suda mengaku punya firasat tidak enak, merasakan hawa panas padahal hujan lebat. Malam itu pun dia tidak bisa tidur. Seluruh anggota keluarganya dibangunkan. Sekitar pukul 23.20 Wita terdengar suara gemuruh, ternyata terjadi longsor disertai bongkahan batu besar menggelinding turun menghantam pohon kelapa hingga tumbang. Terakhir menghantam rumah Ketut Suda. Terlihat di lokasi batu gelondongan menempel di tembok luar kamar. Kamar tidur jebol, atap rumah ikut rusak. “Sebelum kejadian, saya merasakan firasat tidak enak. Saya gelisah dan terasa panas sehingga tidak bisa tidur. Sekeluarga juga tidak tidur malam kemarin,” ungkap Ketut Suda.
Hal senada juga disampaikan kerabatnya yang tinggal satu rumah, I Nengah Nila, 45. “Kalau saja bongkahan batu itu tidak menghantam pohon kelapa, bisa lebih keras hantamannya menimpa rumah,” katanya. Senin kemarin nampak di lokasi Danramil Sidemen Kapten Inf I Ketut Sumendra mengecek musibah longsor. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengaku belum bisa melakukan penanganan karena lokasi rumah warga yang kena hantaman batu cukup jauh dari jalan raya. “Nanti saya datang lagi untuk membawakan bantuan,” jelasnya. 7 k16
Komentar