Banjar Ciledug Pujawali di Pura Dharma Sidhi
JAKARTA, NusaBali
Menyambut pujawali Pura Dharma Sidhi ke 52 pada 3 Juni 2020, Suka Duka Banjar Ciledug dibantu Seka Teruna Teruni Hindu Dharma (STHD) Ciledug, kota Tangerang, provinsi Banten ngayah.
Menurut Ketua Banjar Ciledug I Made Sumartana, berhubung masih berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19 membuat jumlah pengayah dibatasi.
"Sesuai rapat pengurus banjar dan tempek, kami membatasi orang yang mengayah untuk persiapan pujawali agar tidak ada kerumunan. Ada sekitar 10 orang ikut serta. Mereka dari kalangan muda dan beberapa umat serta pengurus banjar," imbuh Made Sumartana kepada NusaBali, Sabtu (30/5).
Ngayah meliputi bersih-bersih area dalam dan luar Pura seperti memotong rumput serta memasang wastra.
Kegiatan mereka lakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Mereka memakai masker, menggunakan pembersih tangan dan menjaga jarak.
Ngayah tidak hanya Sabtu lalu mereka lakukan. Senin (1/6) kemarin, mereka ngayah lagi untuk membuat dan memasang penjor.
Selain ngayah, kehadiran umat saat pujawali juga dibatasi. Nantinya akan hadir 20 orang untuk melakukan upacara.
"Protokol kesehatan pun tetap kami lakukan ketika pujawali. Dengan begitu, pujawali secara spiritual jalan dan kami mengikuti aturan pemerintah sehingga tidak ada yang dilanggar," papar Made Sumartana. Saat pujawali berlangsung, mereka akan berdoa agar umat banjar Ciledug dan lainnya sehat.
Pria yang berasal dari desa Megati, banjar Serampingan Kelod, kabupaten Tabanan ini berharap, pujawali ke 52 semakin mempererat kebersamaan umat di banjar Ciledug. Sebab, filosofi kebersamaan sangat penting dalam sebuah organisasi. Lantaran tanpa kebersamaan bisa menghancurkan organisasi. k22
Komentar