Tak Pakai Helm, Sepasang Kekasih Tewas
Tian, 20, terlihat tertunduk lesu saat menyambangi Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah untuk menunggu kepulangan jenazah sepupunya Miki,21, yang tewas ditabrak sebuah mobil di Mengwi, Badung, Minggu (11/9).
Janin yang di Kandung juga Tak Terselamatkan
DENPASAR, NusaBali
Tak hanya Miki, kekasihnya yang dibonceng, Yuli, 21, yang tengah berbadan dua juga meninggal dalam musibah ini. Demikian juga janin yang di kandungnya tidak bisa terselamatkan.
Kejadian yang terjadi pada sore sekitar pukul 15.00 Wita itu, saat sepasang kekasih ini pergi dari kosannya dengan mengendarai sepeda motor Satria FU untuk berkunjung ke rumah temannya yang berada di Canggu. “Padahal jarak ke kos temannya jauh, kenapa tidak pakai helm pas perginya,” sesal Tian sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. Tian menyebut Miki mengalami luka terbuka pada bagian belakang kepala dan wajah.
Dikatakannya, sepasang kekasih asal Sumba Timur, NTT ini ditabrak oleh mobil dari arah berlawanan saat Miki sedang menyalip kendaraan lain ke arah Canggu. Saat tengah menyalip di tikungan menuju arah selatan dari wilayah Mengwi menuju Canggu, tiba-tiba dari arah berlawanan sebuah mobil datang dan ‘adu jangkrik’ pun tak terelakkan. “Motornya sampai masuk ke bawah kolong mobil,” ujarnya.
Tian terlihat semakin sedih, saat melihat jenazah sepupunya di ruang Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar. “Tiga nyawa melayang dalam kecelakaan ini, termasuk anak yang di kandung Yuli,” kata pria yang juga berasal dari Sumba Timur, NTT itu. “Keduanya sudah lama berpacaran dan diajak kos bersama di wilayah Mengwi, hingga akhirnya Yuli mengandung anak pertama dari Miki. Mereka akan segera menikah,” imbuhnya.
Sementara itu, Yuli masih berada di kamar jenazah RS Kapal, Badung. Rencananya besok (hari ini) kedua jenazah akan segera dipulangkan ke kampung halamannya. * cr63
Komentar