Hasil Test Swab Keluarga Inti Bocah Asal Serongga Negatif

Hal itu disampaikan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 di Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, Rabu (3/6) malam. Hasil tes swab negatif ini sekaligus mematahkan prediksi bahwa si bocah terpapar virus dari orangtuanya. Mengingat ayahnya bekerja sebagai satpam di salah satu bank di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar.

Untuk memastikan kronologis bocah yang jenazahnya telah dikubur bisa terpapar virus, GTPP mengaku masih menelusuri.  "Hasil swab orang tua, adik dan tante pasien anak meninggal yang dari Serongga, hasilnya negatif. Kami masih melakukan tracing dari mana si anak ini mendapatkan virus Covid-19," ujarnya.

Sementara itu, GTPP juga telah melakukan rapid test terhadap 19 warga di Tempek Palekan, Desa Batubulan, tempat keluarga bocah ini tinggal sehari-hari. Rapid test dilakukan Rabu (3/6) pagi, menyasar sekitar 19 warga yang punya riwayat kontak dengan pasien. Hasilnya, 19 orang ini non reaktif.

Sebelumnya, rapid test juga dilakukan terhadap 38 kerabat pasien di Desa Serongga yang ikut prosesi penguburan. Hasil tes juga non reaktif. Sehari setelah dikuburkan, Senin (1/6) siang pukul 13.00 Wita, Dinas Kesehatan Gianyar menerima laporan dari RSUP Sanglah bahwa hasil uji swab bocah Gede A positif Covid-19. Karena itu, tim surveillance Dinas Kesehatan Gianyar langsung melakukan koordinasi dengan pihak fasilitas kesehatan terkait histori perjalanan penyakit pasien.*nvi