Upacara Pamahayu Jagat Dipuput Tiga Sulinggih dan Seorang Rsi
TABANAN, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar upacara Pamahayu Jagat di Pura Luhur Batu Panes pada Buda Kliwon Ugu, Rabu (3/6).
Upacara yang berlangsung khidmat ini dipuput oleh tiga sulinggih dan seorang rsi, yakni, Ida Pedanda dari Grya Taman Sari, Kecamatan Tabanan, Ida Pedanda Budha dari Grya Jadi Kecamatan Marga, Ida Rsi dari Grya Ngis Kecamatan Penebel, dan Ida Mpu dari Grya Utu Kecamatan Penebel.
Upacara Pamahayu Jagat juga dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Tjokorda Anglurah Tabanan dari Puri Tabanan serta beberapa undangan lainnya.
Upacara Pamahayu Jagat dimulai sekitar pukul 09.00 Wita. Tirta (pakuluh) dari upacara ini selanjutnya digunakan sebagai pelengkap upakara di masing-masing pekarangan (rumah tangga) agar terhindar dari wabah khususnya Covid-19.
Usai melakukan persembahyangan, Wabup Sanjaya berharap karya Pamahayu Jagat ini mampu mengantarkan energi positif bagi Tabanan, sehingga wabah yang melanda Kabupaten Tabanan saat ini bisa dihilangkan bahkan dimusnahkan.
Ketua Panitia Karya I Nyoman Arnawa mengatakan upacara ini sudah dikoordinasikan dengan Pemkab Tabanan dan telah mendapat izin dari Bupati. Diakui upacara ini dilakukan bukan hanya karena keadaan saat ini, melainkan atas pawisik Ida Sasuhunan.
“Kami lakukan ini berdasarkan dari pawisik Ida Sasuhunan yang berstana di Pura Luhur Batu Panes. Jadi kami koordinasikan dengan majelis madya dan diteruskan kepada Pak Sekda, langsung ke Bupati, dan disambut dengan baik oleh Ibu Bupati,” ujarnya.
Menurut Arnawa, upacara dilaksanakan di Pura Batu Panes dan bukan di pura lain adalah sesuai dengan salah satu lontar yang ada di Bali. “Kenapa di buat di sini, karena dikaitkan dengan lontar Roga Sengara Gumi. Ketika ada wabah atau kegeringan harus melaksanakan upacara di pura yang berstana Ida Bhatara Siwa Pasupati dan Ida Bhatara Siwa Geni,” beber Arnawa.
Dikatakannya, upacara ini dipuput oleh Sarwa Sadaka dan disaksikan oleh murdaning jagat Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Bupati Tabanan dan Tjokorda Anglurah Tabanan.
“Upacara ini sudah diteruskan oleh PHDI Tabanan kepada umat sedharma. Nantinya tirta pakuluh yang ditunas digunakan di pekarangan masing-masing, dan pada akhirnya apa yang menjadi tujuan kami sesuai dengan pawisik, wabah Covid-19 ini segera bisa diselesaikan,” tandas Arnawa yang juga anggota Dewan Tabanan. *des
Komentar