Rapid Test Massal di Pasar Samplangan!
Pasca Dagang Godoh Positif Covid-19
Swab massal agar tidak terjadi transmisi lokal yang tidak terkendali.
GIANYAR, NusaBali
Kasus pedagang godoh (pisang goreng), Sang Ayu NS,47, asal Lingkungan Selat, Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar, terpapar Covid-19, menjadi perhatian serius masyarakat dan DPRD Gianyar. Pelbagai kalangan menduga kuat kasus ini melebar karena pasien sempat kontak dengan para pedagang bahan membaut godoh, pembuatan, hingga godoh dijual secara tendak (titip) di beberapa warung.
"Kalau melihat jejak pasien (dagang godoh, Red), sempat kontak dengan banyak orang berkal-kali, tentu sangat banyak orang potensial tertular. Ini tentu amat berbahaya bagi banyak orang,’’ jelas Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar Ketut Sudarsana, mendampingi Ketua Komisi IV DPRD Gianyar Ni Made Ratnadi,
Kamis (4/6), di DPRD setempat.
Sudarsana mengakui rantai penularan Corona dari pedagang godoh ini amat tak jelas. ‘’Satu-satunya jalan terbaik, harus ada rapid test massal baik warga di alamat pasien, sejumlah pedagang Pasar Gianyar yang kini pindah ke Pasar Relokasi Samplangan,’’ jelasnya.
Guna mendapatkan kejelasan, Made Ratnadi mencoba menelepon Kepala Dinas Kesehatan Gianyar dr Ida Ayu Cahyani Widyawati, agar datang ke DPRD. Namun dr Cahyani belum siap karena sedang sakit. Para kabidnya juga tak bisa dihadirkan karena sedang mentracing terkait pasien Covid-19 yang pedagang godoh di seputaran Kecamatan Gianyar.
Sudarsana dan Ratnadi akhirnya memanggil Dirut RSUD Sanjiwani dr Ida Komang Upeksa, didampingi Wakil Direktur Pelayanan dr AA Gde Oka Beratha. Upeksa memberikan keterangan mengeutkan. Jelas dia, pasien pedagang godoh itu ternyata punya saudara kembar, Sang Ayu P,47, juga positif Covid-19. Pasien ini diketahui positif setelah tes swab, 2 Juni 2020, kini dirawat di RSUD Sanjiwani. ‘’Kini kami merawat tujuh pesien Covid-19. Lima di antaranya PMI dan pedagang bersaudara kembar itu,’’ jelasnya. Informasi di Gianyar, Sang Ayu P kesehariannya pedagang kopi di Pasar Umum Gianyar, kini relokasi di Pasar Relokasi Samplangan.
Upeksa belum berani memastikan siapa sebagai penular di antara dua pasien bersaudara kembar itu. Dia sependapat agar Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar, segera merapid test massal karena pedagang godoh yang positif Civid-19 itu. ‘’Sebaiknya, kita tiru Pemkot Surabaya yang mengadakan test rapid massal. Tak apa boros biaya test, terpenting banyak warga bisa kita selamatkan,’’ jelas pejabat asal Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Kata dia, RSUD Sanjiwani Gianyar, Kamis kemarin, telah mengambil sampel test swab untuk 38 petugas medis RS setempat. Test ini akibat dari adanya tindakan operasi oleh tim medis RSUD Sanjiwani terhadap pasien prostat asal Klungkung yang ternyata positif Corona. Pasien ini kini sedang dirawat di RSUD Klungkung.
Dihubungi terpisah, Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra mengaku telah memerintahkan Tim GTPP Kabupaten Gianyar untuk merapid test orang baik di asal wilayah pasien maupun di tempat pasien itu berjualan. ‘’Nanti agar dilakukan swab massal agar tidak terjadi transmisi lokal yang tidak terkendali. Ini sangat berbahaya,’’ jelas bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar ini.
Sebelumnya, kasus pedagang godoh terpapar Covid-19, membuat makin was-was warga sekitar. Perasaan was-was makin dalam dirasakan para pengunjung Pasar Relokasi Samplangan, eks Pasar Umum Gianyar. Sejak ada kasus pedagang godoh kena Corona, terpaksa banyak warga mengurungkan niat berbelanja ke pasar tersebut. Karena sudah jadi kabar umum, pedagang godoh terpapar wabah ini sering membeli bahan-bahan godoh di Pasar Umum Gianyar. Pedagang ini dipastikan terkena Corona parda 29 Mei 2020. *lsa
"Kalau melihat jejak pasien (dagang godoh, Red), sempat kontak dengan banyak orang berkal-kali, tentu sangat banyak orang potensial tertular. Ini tentu amat berbahaya bagi banyak orang,’’ jelas Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar Ketut Sudarsana, mendampingi Ketua Komisi IV DPRD Gianyar Ni Made Ratnadi,
Kamis (4/6), di DPRD setempat.
Sudarsana mengakui rantai penularan Corona dari pedagang godoh ini amat tak jelas. ‘’Satu-satunya jalan terbaik, harus ada rapid test massal baik warga di alamat pasien, sejumlah pedagang Pasar Gianyar yang kini pindah ke Pasar Relokasi Samplangan,’’ jelasnya.
Guna mendapatkan kejelasan, Made Ratnadi mencoba menelepon Kepala Dinas Kesehatan Gianyar dr Ida Ayu Cahyani Widyawati, agar datang ke DPRD. Namun dr Cahyani belum siap karena sedang sakit. Para kabidnya juga tak bisa dihadirkan karena sedang mentracing terkait pasien Covid-19 yang pedagang godoh di seputaran Kecamatan Gianyar.
Sudarsana dan Ratnadi akhirnya memanggil Dirut RSUD Sanjiwani dr Ida Komang Upeksa, didampingi Wakil Direktur Pelayanan dr AA Gde Oka Beratha. Upeksa memberikan keterangan mengeutkan. Jelas dia, pasien pedagang godoh itu ternyata punya saudara kembar, Sang Ayu P,47, juga positif Covid-19. Pasien ini diketahui positif setelah tes swab, 2 Juni 2020, kini dirawat di RSUD Sanjiwani. ‘’Kini kami merawat tujuh pesien Covid-19. Lima di antaranya PMI dan pedagang bersaudara kembar itu,’’ jelasnya. Informasi di Gianyar, Sang Ayu P kesehariannya pedagang kopi di Pasar Umum Gianyar, kini relokasi di Pasar Relokasi Samplangan.
Upeksa belum berani memastikan siapa sebagai penular di antara dua pasien bersaudara kembar itu. Dia sependapat agar Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar, segera merapid test massal karena pedagang godoh yang positif Civid-19 itu. ‘’Sebaiknya, kita tiru Pemkot Surabaya yang mengadakan test rapid massal. Tak apa boros biaya test, terpenting banyak warga bisa kita selamatkan,’’ jelas pejabat asal Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Kata dia, RSUD Sanjiwani Gianyar, Kamis kemarin, telah mengambil sampel test swab untuk 38 petugas medis RS setempat. Test ini akibat dari adanya tindakan operasi oleh tim medis RSUD Sanjiwani terhadap pasien prostat asal Klungkung yang ternyata positif Corona. Pasien ini kini sedang dirawat di RSUD Klungkung.
Dihubungi terpisah, Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra mengaku telah memerintahkan Tim GTPP Kabupaten Gianyar untuk merapid test orang baik di asal wilayah pasien maupun di tempat pasien itu berjualan. ‘’Nanti agar dilakukan swab massal agar tidak terjadi transmisi lokal yang tidak terkendali. Ini sangat berbahaya,’’ jelas bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar ini.
Sebelumnya, kasus pedagang godoh terpapar Covid-19, membuat makin was-was warga sekitar. Perasaan was-was makin dalam dirasakan para pengunjung Pasar Relokasi Samplangan, eks Pasar Umum Gianyar. Sejak ada kasus pedagang godoh kena Corona, terpaksa banyak warga mengurungkan niat berbelanja ke pasar tersebut. Karena sudah jadi kabar umum, pedagang godoh terpapar wabah ini sering membeli bahan-bahan godoh di Pasar Umum Gianyar. Pedagang ini dipastikan terkena Corona parda 29 Mei 2020. *lsa
Komentar