Direlokasi Pedagang Bermobil Pasar Anyar Masih Bandel
Dari 99 pedagang bermobil terdata, hanya 75 yang mengikuti pengundian lapak. Sisanya diperkirakan menyebar di lokasi berbeda.
SINGARAJA, NusaBali
Puluhan pedagang bermobil di sepanjang Jalan Diponegoro, kawasan Pasar Anyar Buleleng hampir semua sudah direlokasi ke pasar bongkar muat Banyuasri, Kamis (4/6) pagi. Namun masih saja ada yang membandel, meski di Jalan Diponegoro sudah bersih dan arus lalin lebih lancar, sejumlah pedagang malah berpindah ke Jalan Imam Bonjol.
Sejumlah pedagang bermobil yang menjual buah hingga sayur nampak terparkir di sisi kiri jalan Imam Bonjol sebelah timur Pasar Anyar Buleleng. Padahal jalur satu arah itu sudah jelas-jelas daerah larangan berjualan di Buleleng. Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng, Ni Made Rousmini mengatakan setelah ditentukan waktu relokasi, penindakan tegas akan diterapkan jika ditemukan pelanggaran.
Pemerintah pun tak lagi memberikan toleransi karena sudah ada pendekatan persuasif dan sosialisasi empat hari sebelumnya sebelum direlokasi. “Per tanggal 5 ini sudah akan disanksi tegas. Sesuai dengan regulasi diambil dagangannya. Nanti kan Satpol PP dan Tim Yustisi yang jalan,” jelas Rousmini. Sanksi tegas pun dapat berupa tindak pidana ringan (tipiring) jika memang tak mengindahkan arahan pemerintah.
Sementara itu puluhan pedagang bermobil lainnya secara umum memang sudah sangat tertib dan sudah mulai berjualan di pasar bongkar muat Banyuasri. Mereka pun mulai berjualan setelah mengambil nomor undian untuk menempati lapak yang telah disiapkan sebelumnya seluas 2,5 meter x 4 meter.
Selanjutnya Pemkab Buleleng kembali menyerahkan pengaturannya ke Perusahaan Daerah (PD) Pasar untuk memanfaatkan lahan yang tersedia seefektif mungkin. “Dinas PUTR juga tadi sudah turun meratakan lahan yang disiapkan, mungkin itu belum maksimal hingga sedikit macet tadi, saya pikir sampai 100 mobil itu cukup yang penting pengaturannya saja,” imbuh dia.
Rousmini juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng sebagai pemilik aset dan sudah diizinkan karena tidak ada kegiatan saat pandemi. Pedagang bermobil di Jalan Diponegoro kini menempati pintu masuk hingga lahan parkir di kolam renang Nirmal Asri Banyuasri.
Dari pendataan awal yang dilakukan PD Pasar pada pedagang bermobil di jalan Diponegoro ada 99 pedagang, namun yang datang mengambil undian lapak Kamis (4/6) hanya 75 pedagang. Sedangkan sisanya belum tersorot pindah kemana.*k23
Puluhan pedagang bermobil di sepanjang Jalan Diponegoro, kawasan Pasar Anyar Buleleng hampir semua sudah direlokasi ke pasar bongkar muat Banyuasri, Kamis (4/6) pagi. Namun masih saja ada yang membandel, meski di Jalan Diponegoro sudah bersih dan arus lalin lebih lancar, sejumlah pedagang malah berpindah ke Jalan Imam Bonjol.
Sejumlah pedagang bermobil yang menjual buah hingga sayur nampak terparkir di sisi kiri jalan Imam Bonjol sebelah timur Pasar Anyar Buleleng. Padahal jalur satu arah itu sudah jelas-jelas daerah larangan berjualan di Buleleng. Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng, Ni Made Rousmini mengatakan setelah ditentukan waktu relokasi, penindakan tegas akan diterapkan jika ditemukan pelanggaran.
Pemerintah pun tak lagi memberikan toleransi karena sudah ada pendekatan persuasif dan sosialisasi empat hari sebelumnya sebelum direlokasi. “Per tanggal 5 ini sudah akan disanksi tegas. Sesuai dengan regulasi diambil dagangannya. Nanti kan Satpol PP dan Tim Yustisi yang jalan,” jelas Rousmini. Sanksi tegas pun dapat berupa tindak pidana ringan (tipiring) jika memang tak mengindahkan arahan pemerintah.
Sementara itu puluhan pedagang bermobil lainnya secara umum memang sudah sangat tertib dan sudah mulai berjualan di pasar bongkar muat Banyuasri. Mereka pun mulai berjualan setelah mengambil nomor undian untuk menempati lapak yang telah disiapkan sebelumnya seluas 2,5 meter x 4 meter.
Selanjutnya Pemkab Buleleng kembali menyerahkan pengaturannya ke Perusahaan Daerah (PD) Pasar untuk memanfaatkan lahan yang tersedia seefektif mungkin. “Dinas PUTR juga tadi sudah turun meratakan lahan yang disiapkan, mungkin itu belum maksimal hingga sedikit macet tadi, saya pikir sampai 100 mobil itu cukup yang penting pengaturannya saja,” imbuh dia.
Rousmini juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng sebagai pemilik aset dan sudah diizinkan karena tidak ada kegiatan saat pandemi. Pedagang bermobil di Jalan Diponegoro kini menempati pintu masuk hingga lahan parkir di kolam renang Nirmal Asri Banyuasri.
Dari pendataan awal yang dilakukan PD Pasar pada pedagang bermobil di jalan Diponegoro ada 99 pedagang, namun yang datang mengambil undian lapak Kamis (4/6) hanya 75 pedagang. Sedangkan sisanya belum tersorot pindah kemana.*k23
Komentar