172 Pedagang dan Pegawai Pasar Dirapid Test
Pasca Sekeluarga Positif Covid-19 di Pekandelan Klod
Pedagang tersebut merupakan kerabat yang tinggal satu pekarangan dengan mantan pejabat Klungkung yang terpapar Covid-19.
SEMARAPURA, NusaBali
Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung menggelar rapid test terhadap 172 pedagang dan pegawai Pasar Galiran, Klungkung, Jumat (5/6) pagi. Tes ini dilaksanakan di Lantai II Kantor UPT Pasar Semarapura, Pasar Galiran, Kelurahan Semarapura Klod, Kecamatan Klungkung.
Hasil test masih ditunggu petugas. Jika ada yang reaktif maka yang bersangkutan akan langsung dicek swab di RSUD Klungkung. Jika hasil test swab positif maka akan diambil tindakan lebih lanjut.
Rapid test massal ini dilakukan karena 172 orang itu pernah kontak langsung dengan salah seorang pedagang di Blok B Pasar Galiran yang positif Covid-19. Di mana pedagang tersebut merupakan kerabat yang tinggal satu pekarangan dengan mantan pejabat Klungkung yang terpapar Covid-19 atau Corona, beralamat di Lingkungan Pekandelan Klod, Kecamatan Klungkung, Minggu (31/5).
Seperti diberitakan, mantan pejabat tersebut tertular Corona dari menantunya yang bekerja sebagai dokter residen paru-paru di salah satu rumah sakit di Denpasar. Selain mantan pejabat tersebut, dua orang keluarganya juga positif Corona, yakni istri yang bekerja sebagai guru SMP di Klungkung dan seorang cucunya yang merupakan anak dari dokter tersebut. Namun empat hari kemudian kerabat di pekarangan rumah mantan pejabat tersebut, tiga orang dinyatakan positif terpapar Corona, Kamis (4/6).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sempat meninjau pelaksanaan rapid test terhadap 172 pedagang dan pegawai Pasar Galiran. Menurut Bupati, upaya pencegahan penyebaran Corona terus dilakukan oleh Pemkab Klungkung bersama protokol kesehatan Klungkung dengan rapid test.
Langkah ini sebagai pencegahan awal agar semua yang pernah kontak langsung bisa diberikan penanganan sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih parah. “Kami akan terus kembangkan data dengan mencari informasi dengan siapa saja pasien Corona ini sempat berinteraksi,” ujar Bupati Suwirta.
Bupati mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar semua hasil rapid tes ini non reaktif. Sehingga bisa memberikan nuansa nyaman dan aman serta kepastian kepada para pedagang di Pasar Umum Galiran. “Dari hasil rapid test ini kita harap jangan sampai terjadi keresahan dan kekhawatiran antar pedagang dan pembeli. Sehingga pasar umum ini aman untuk dikunjungi dengan melakukan protokol kesehatan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, pada hari yang sama juga dilakukan rapid test terhadap 57 pegawai ASN dan honorer di Kejaksaan Negeri (Kejari) Klungkung di aula Kejari Klungkung. Rapid test dipimpin Kajari Klungkung Otto Sompotan. Hasilnya seorang pekerja taman yang reaktif, dan sudah ditindaklanjuti oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan sesuai dengan protokol penanganan Covid-19. "Yang reaktif langsung ditest swab. Hasilnya menunggu lagi dua hari dan pegawai pertamanan tersebut langsung diisolasi mandiri," ujar Kasi Intel Kejari Klungkung Gusti Ngurah Anom Sukawinata. Rapid test ini bentuk pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Kejaksaan Negeri Klungkung.
Hingga saat ini, kasus Corona di Klungkung 31 orang. Dari jumlah itu, 21 orang sembuh dan 10 orang dalam perawatan. 31 kasus itu tersebar di Kecamatan Klungkung 19 orang, 10 orang sembuh, 9 orang dalam perawatan. Kecamatan Dawan 7 orang, semuanya sudah sembuh. Kecamatan Banjarangkan 4 orang terdiri dari 3 orang sembuh dan 1 orang dalam perawatan. Kecamatan Nusa Penida 1 orang dan sudah sembuh. *wan
Hasil test masih ditunggu petugas. Jika ada yang reaktif maka yang bersangkutan akan langsung dicek swab di RSUD Klungkung. Jika hasil test swab positif maka akan diambil tindakan lebih lanjut.
Rapid test massal ini dilakukan karena 172 orang itu pernah kontak langsung dengan salah seorang pedagang di Blok B Pasar Galiran yang positif Covid-19. Di mana pedagang tersebut merupakan kerabat yang tinggal satu pekarangan dengan mantan pejabat Klungkung yang terpapar Covid-19 atau Corona, beralamat di Lingkungan Pekandelan Klod, Kecamatan Klungkung, Minggu (31/5).
Seperti diberitakan, mantan pejabat tersebut tertular Corona dari menantunya yang bekerja sebagai dokter residen paru-paru di salah satu rumah sakit di Denpasar. Selain mantan pejabat tersebut, dua orang keluarganya juga positif Corona, yakni istri yang bekerja sebagai guru SMP di Klungkung dan seorang cucunya yang merupakan anak dari dokter tersebut. Namun empat hari kemudian kerabat di pekarangan rumah mantan pejabat tersebut, tiga orang dinyatakan positif terpapar Corona, Kamis (4/6).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sempat meninjau pelaksanaan rapid test terhadap 172 pedagang dan pegawai Pasar Galiran. Menurut Bupati, upaya pencegahan penyebaran Corona terus dilakukan oleh Pemkab Klungkung bersama protokol kesehatan Klungkung dengan rapid test.
Langkah ini sebagai pencegahan awal agar semua yang pernah kontak langsung bisa diberikan penanganan sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih parah. “Kami akan terus kembangkan data dengan mencari informasi dengan siapa saja pasien Corona ini sempat berinteraksi,” ujar Bupati Suwirta.
Bupati mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar semua hasil rapid tes ini non reaktif. Sehingga bisa memberikan nuansa nyaman dan aman serta kepastian kepada para pedagang di Pasar Umum Galiran. “Dari hasil rapid test ini kita harap jangan sampai terjadi keresahan dan kekhawatiran antar pedagang dan pembeli. Sehingga pasar umum ini aman untuk dikunjungi dengan melakukan protokol kesehatan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, pada hari yang sama juga dilakukan rapid test terhadap 57 pegawai ASN dan honorer di Kejaksaan Negeri (Kejari) Klungkung di aula Kejari Klungkung. Rapid test dipimpin Kajari Klungkung Otto Sompotan. Hasilnya seorang pekerja taman yang reaktif, dan sudah ditindaklanjuti oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan sesuai dengan protokol penanganan Covid-19. "Yang reaktif langsung ditest swab. Hasilnya menunggu lagi dua hari dan pegawai pertamanan tersebut langsung diisolasi mandiri," ujar Kasi Intel Kejari Klungkung Gusti Ngurah Anom Sukawinata. Rapid test ini bentuk pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Kejaksaan Negeri Klungkung.
Hingga saat ini, kasus Corona di Klungkung 31 orang. Dari jumlah itu, 21 orang sembuh dan 10 orang dalam perawatan. 31 kasus itu tersebar di Kecamatan Klungkung 19 orang, 10 orang sembuh, 9 orang dalam perawatan. Kecamatan Dawan 7 orang, semuanya sudah sembuh. Kecamatan Banjarangkan 4 orang terdiri dari 3 orang sembuh dan 1 orang dalam perawatan. Kecamatan Nusa Penida 1 orang dan sudah sembuh. *wan
Komentar