Belasan Pedagang di Pasar Badung Jalani Swab
Tes swab terhadap belasan pedagang di Pasar Badung, Denpasar, menyusul hasil tracing 2 pedagang daging ayam positif Covid-19.
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 19 orang pedagang di Lantai I Pasar Badung menjalani uji swab, Sabtu (6/6). Hal itu dilakukan menyusul hasil tracing terhadap suami istri asal Kelurahan Penatih, Denpasar Timur yang dinyatakan positif Covid-19, Jumat (5/6), ternyata pasutri tersebut adalah pedagang daging ayam di Pasar Badung. Karenanya, pedagang dalam radius 10 meter dari tempat pasutri tersebut berjualan menjalani uji swab, Sabtu kemarin.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, mengungkapkan kedua pedagang tersebut merupakan bagian dari 7 kasus positif Covid-19, Jumat (5/6). Dua orang tersebut yang positif seorang laki-laki umur 54 tahun dan istrinya umur 48 tahun asal Kelurahan Penatih, Denpasar Timur. Saat ini keduanya menjalani perawatan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Bali.
Dari hasil tracing keduanya adalah pedagang daging ayam di Pasar Badung. Pasutri pedagang tersebut diketahui terpapar dari seorang pemilik warung dari Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.
“Hasil tracingnya, ternyata yang suami istri ini pernah kontak langsung dengan warga yang positif dari Desa Pemecutan Kaja,” kata Dewa Rai, Sabtu (6/6).
Menurut Dewa Rai, warga yang tinggal di Pemecutan Kaja ini sebelum dinyatakan positif sempat berbelanja sayur, daging ayam, dan lontong ke Pasar Badung. Sehingga ada 27 pedagang yang dites swab, Selasa (2/6). “Nah hasil swab itulah 2 orang dinyatakan positif, 25 lainnya negatif. Inilah yang sekarang di-tracing ada 34 yang masuk dalam orang tanpa gejala (OTG), dan tadi (kemarin) sudah dilakukan tes swab sebanyak 19 orang,” jelas Dewa Rai.
Kata dia, untuk kasus per Sabtu (6/6), sebanyak 1 kasus terkonfirmasi seorang perempuan asal Kelurahan Pemecutan, Denpasar Selatan umur 28 tahun. Saat ini perempuan tersebut belum diketahui darimana terpapar. “Ini kami masih lakukan tracing. Tetapi satu pasien ini sudah dilakukan perawatan di RS PTN Unud,” ungkapnya.
Sementara Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Sewakadharma IB Kompyang Wiranata, mengatakan pihaknya melakukan swab terhadap 23 pedagang yang pernah kontak langsung dan berada dalam radius 10 meter dari tempat berjualan kasus positif tersebut. Dari 23 pedagang itu sebanyak 19 orang berhasil dilakukan swab, 2 orang tidak hadir karena ada acara. “Dua orang lagi besok (hari ini), satu orang akan hadir nyusul ikut di-swab pedagang Pasar Kumbasari dan Pasar Gunung Agung. Terus yang satu orang akan tes mandiri,” kata Gus Kowi, sapaan IB Kompyang Wiranata.
Selain melakukan swab, Perumda Pasar Sewakadharma juga melakukan penutupan 6 los di lantai I Pasar Badung. Hal ini dilakukan sambil menunggu hasil swab pedagang. “Jika hasil swabnya negatif, tiga hari akan dibuka los tersebut, kecuali milik pedagang yang positif ditutup 14 hari,” ungkapnya.
Namun jika hasilnya ada yang positif, maka radiusnya akan diperlebar dengan waktu yang lebih lama lagi. Kata dia, kemungkinan hasil swab ini akan keluar hari ini. Sementara itu, kata Gus Kowi, akan ada 44 pedagang lagi dilakukan tes swab di dua pasar yakni di Pasar Kumbasari dan Pasar Gunung Agung. Tes ini dilakukan setelah satu orang anak pedagang ikan di Pasar Kumbasari dan tukang suun di Pasar Gunung Agung positif Covid-19.
Untuk jumlah pedagang yang diliburkan di pasar ini sekitar 20-an orang. “Itu diblok pada radius 10 meter. Dan yang ditutup 20-an pedagang lebih," kata Kompyang.
Untuk teknis pembukaan pedagang pun sama dengan di Pasar Badung. Lapak pedagang terlebih dahulu ditutup 3 hari sambil menunggu hasil swab. Jika swab negatif, pedagang akan kembali berjualan setelah 3 hari. Jika ada yang positif, areal yang ditutup diperluas. *mis
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, mengungkapkan kedua pedagang tersebut merupakan bagian dari 7 kasus positif Covid-19, Jumat (5/6). Dua orang tersebut yang positif seorang laki-laki umur 54 tahun dan istrinya umur 48 tahun asal Kelurahan Penatih, Denpasar Timur. Saat ini keduanya menjalani perawatan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Bali.
Dari hasil tracing keduanya adalah pedagang daging ayam di Pasar Badung. Pasutri pedagang tersebut diketahui terpapar dari seorang pemilik warung dari Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.
“Hasil tracingnya, ternyata yang suami istri ini pernah kontak langsung dengan warga yang positif dari Desa Pemecutan Kaja,” kata Dewa Rai, Sabtu (6/6).
Menurut Dewa Rai, warga yang tinggal di Pemecutan Kaja ini sebelum dinyatakan positif sempat berbelanja sayur, daging ayam, dan lontong ke Pasar Badung. Sehingga ada 27 pedagang yang dites swab, Selasa (2/6). “Nah hasil swab itulah 2 orang dinyatakan positif, 25 lainnya negatif. Inilah yang sekarang di-tracing ada 34 yang masuk dalam orang tanpa gejala (OTG), dan tadi (kemarin) sudah dilakukan tes swab sebanyak 19 orang,” jelas Dewa Rai.
Kata dia, untuk kasus per Sabtu (6/6), sebanyak 1 kasus terkonfirmasi seorang perempuan asal Kelurahan Pemecutan, Denpasar Selatan umur 28 tahun. Saat ini perempuan tersebut belum diketahui darimana terpapar. “Ini kami masih lakukan tracing. Tetapi satu pasien ini sudah dilakukan perawatan di RS PTN Unud,” ungkapnya.
Sementara Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Sewakadharma IB Kompyang Wiranata, mengatakan pihaknya melakukan swab terhadap 23 pedagang yang pernah kontak langsung dan berada dalam radius 10 meter dari tempat berjualan kasus positif tersebut. Dari 23 pedagang itu sebanyak 19 orang berhasil dilakukan swab, 2 orang tidak hadir karena ada acara. “Dua orang lagi besok (hari ini), satu orang akan hadir nyusul ikut di-swab pedagang Pasar Kumbasari dan Pasar Gunung Agung. Terus yang satu orang akan tes mandiri,” kata Gus Kowi, sapaan IB Kompyang Wiranata.
Selain melakukan swab, Perumda Pasar Sewakadharma juga melakukan penutupan 6 los di lantai I Pasar Badung. Hal ini dilakukan sambil menunggu hasil swab pedagang. “Jika hasil swabnya negatif, tiga hari akan dibuka los tersebut, kecuali milik pedagang yang positif ditutup 14 hari,” ungkapnya.
Namun jika hasilnya ada yang positif, maka radiusnya akan diperlebar dengan waktu yang lebih lama lagi. Kata dia, kemungkinan hasil swab ini akan keluar hari ini. Sementara itu, kata Gus Kowi, akan ada 44 pedagang lagi dilakukan tes swab di dua pasar yakni di Pasar Kumbasari dan Pasar Gunung Agung. Tes ini dilakukan setelah satu orang anak pedagang ikan di Pasar Kumbasari dan tukang suun di Pasar Gunung Agung positif Covid-19.
Untuk jumlah pedagang yang diliburkan di pasar ini sekitar 20-an orang. “Itu diblok pada radius 10 meter. Dan yang ditutup 20-an pedagang lebih," kata Kompyang.
Untuk teknis pembukaan pedagang pun sama dengan di Pasar Badung. Lapak pedagang terlebih dahulu ditutup 3 hari sambil menunggu hasil swab. Jika swab negatif, pedagang akan kembali berjualan setelah 3 hari. Jika ada yang positif, areal yang ditutup diperluas. *mis
Komentar