Puluhan Pedagang Di-Swab Test
Swab test ini menindaklanjuti adanya anak salah seorang pedagang ikan di Pasar Kumbasari yang dinyatakan positif Corona.
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 45 Orang Dalam Pengawasan (ODP) menjalani swab test di Lantai II Pasar Badung, Minggu (7/6). Dari 45 ODP, sebanyak 43 diantaranya adalah pedagang Pasar Kumbasari dan 2 orang buruh di Pasar Gunung Agung. Dari 45 orang yang tercatat, 2 orang tidak hadir mengikuti swab test karena sakit.
Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata mengungkapkan, swab test yang dilakukan terhadap puluhan pedagang Pasar Kumbasari itu menindaklanjuti adanya anak salah seorang pedagang ikan di pasar tersebut yang dinyatakan positif Corona.
“Jadi ini tindaklanjut dari kasus positif Covid-19 yang menimpa anak dari salah satu pedagang ikan. Orang-orang ini merupakan hasil tracking kami. Mereka sempat kontak dengan pedagang, dan juga para pedagang yang berada pada radius 10 meter dari lapak pedagang ikan itu,” ungkapnya.
Gus Kowi sapaannya, mengungkapkan, untuk dua buruh yang di-swab test bersamaan dengan pedagang Pasar Kumbasari merupakan buruh yang sering bersinggungan langsung dengan buruh yang ada di Pasar Gunung Agung. “Yang dua ini sering bersinggungan dengan yang terpapar virus, makanya kami ikutkan tes di sini. Itu hasil tracking kami juga. Ada dua orang dari Pasar Gunung Agung,” ujar Gus Kowi.
Gus Kowi mengakui jika kerumunan pasar merupakan salah satu hal yang rentan untuk penularan virus Corona. “Kalau di Pasar Badung ini setiap harinya bisa sampai 5.000 orang yang keluar masuk pasar. Entah darimana, apa dia OTG atau memang dirinya sudah positif kami tidak tahu. Karena sekarang banyak yang positif tapi terlihat sangat sehat," jelasnya.
Maka dari itu, kata dia, pihaknya harus tegas untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan sesuai imbauan yang ada. Kalau melanggar minimal diberi sanksi administrasi agar sama-sama saling mengingatkan dan saling menjaga satu sama lain agar tidak terapar virus.
Para pedagang dan tukang suun yang di swab test pada Minggu kemarin sementara tidak diizinkan untuk berjualan sampai hasil tesnya keluar. Jika hasil tes menunjukkan negatif, mereka boleh kembali berjualan. Kemudian untuk dua orang yang tidak hadir, pihak Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar menyarankan untuk melakukan swab test mandiri.
Mereka pun tidak diizinkan untuk berjualan sementara waktu. Jika ingin berjualan, mereka harus menunjukkan hasil swab negatif ke pihak Perumda. "Keduanya merupakan pedagang di Pasar Kumbasari. Ketidakhadiran mereka dikarenakan satu orang masih dalam pemulihan paska operasi katarak dan yang satunya sedangsakit diabetes," pungkas Gus Kowi. *mis
Sebanyak 45 Orang Dalam Pengawasan (ODP) menjalani swab test di Lantai II Pasar Badung, Minggu (7/6). Dari 45 ODP, sebanyak 43 diantaranya adalah pedagang Pasar Kumbasari dan 2 orang buruh di Pasar Gunung Agung. Dari 45 orang yang tercatat, 2 orang tidak hadir mengikuti swab test karena sakit.
Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata mengungkapkan, swab test yang dilakukan terhadap puluhan pedagang Pasar Kumbasari itu menindaklanjuti adanya anak salah seorang pedagang ikan di pasar tersebut yang dinyatakan positif Corona.
“Jadi ini tindaklanjut dari kasus positif Covid-19 yang menimpa anak dari salah satu pedagang ikan. Orang-orang ini merupakan hasil tracking kami. Mereka sempat kontak dengan pedagang, dan juga para pedagang yang berada pada radius 10 meter dari lapak pedagang ikan itu,” ungkapnya.
Gus Kowi sapaannya, mengungkapkan, untuk dua buruh yang di-swab test bersamaan dengan pedagang Pasar Kumbasari merupakan buruh yang sering bersinggungan langsung dengan buruh yang ada di Pasar Gunung Agung. “Yang dua ini sering bersinggungan dengan yang terpapar virus, makanya kami ikutkan tes di sini. Itu hasil tracking kami juga. Ada dua orang dari Pasar Gunung Agung,” ujar Gus Kowi.
Gus Kowi mengakui jika kerumunan pasar merupakan salah satu hal yang rentan untuk penularan virus Corona. “Kalau di Pasar Badung ini setiap harinya bisa sampai 5.000 orang yang keluar masuk pasar. Entah darimana, apa dia OTG atau memang dirinya sudah positif kami tidak tahu. Karena sekarang banyak yang positif tapi terlihat sangat sehat," jelasnya.
Maka dari itu, kata dia, pihaknya harus tegas untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan sesuai imbauan yang ada. Kalau melanggar minimal diberi sanksi administrasi agar sama-sama saling mengingatkan dan saling menjaga satu sama lain agar tidak terapar virus.
Para pedagang dan tukang suun yang di swab test pada Minggu kemarin sementara tidak diizinkan untuk berjualan sampai hasil tesnya keluar. Jika hasil tes menunjukkan negatif, mereka boleh kembali berjualan. Kemudian untuk dua orang yang tidak hadir, pihak Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar menyarankan untuk melakukan swab test mandiri.
Mereka pun tidak diizinkan untuk berjualan sementara waktu. Jika ingin berjualan, mereka harus menunjukkan hasil swab negatif ke pihak Perumda. "Keduanya merupakan pedagang di Pasar Kumbasari. Ketidakhadiran mereka dikarenakan satu orang masih dalam pemulihan paska operasi katarak dan yang satunya sedangsakit diabetes," pungkas Gus Kowi. *mis
Komentar