Dinas Kesehatan Badung Pastikan Banjar Sayan Baleran Tak Dikarantina
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Badung memastikan wilayah Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, tidak akan dikarantina wilayah.
Kepastian tersebut menyusul tidak ada penambahan kasus positif baru di wilayah tersebut. Bahkan, tes swab yang dilakukan oleh Diskes terhadap 18 orang yang reaktif, menunjukkan hasil non reaktif. Sebelumnya, hasil rapid tes yang dilaksanakan pada Senin (1/6) siang, dari 1.021 warga yang menjalani rapid tes, sebanyak 18 orang dinyatakan reaktif. Warga yang dinyatakan reaktif langsung dibawa ke RSD Mangusada untuk menjalani tes swab.
Kepala Diskes Kabupaten Badung dr Nyoman Gunarta, menegaskan tidak ada penambahan kasus positif baru di Banjar Sayang Baleran, Desa Werdi Bhuwana saat ini. Dengan begitu tidak akan ada karantina wilayah di kawasan tersebut.
Meski tidak dilakukan karantina wilayah, dr Gunarta menegaskan tetap melakukan mitigasi di wilayah Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, sehingga tidak ada transmisi lokal kembali. “Saat ini kami fokus melakukan penelusuran epidemiologis, tracing ulang, dan terus melakukan pemantauan warga bekerjasama dengan satgas gotong royong yang ada di desa,” paparnya.
Sejauh ini, menurut dokter asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, itu kondisi di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana berangsur-angsur kondusif, sehingga tidak akan ada lagi kepanikan warga.
Menurut dr Gunarta, secara kumulatif jumlah kasus positif di wilayah tersebut sebanyak 17 kasus. Dari 17 kasus itu sebanyak 7 orang dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal, dan 9 orang masih menjalani perawatan.
Perbekel Werdi Bhuwana Wayan Kardana mengakui sejauh ini aktivitas masyarakat di desa khususnya di Banjar Sayan Baleran berjalan normal dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Warga desa, lanjutnya, yang kebanyakan manjadi buruh masih melakukan aktivitas seperti biasa. Walau di tengah pandemi Covid-19, warga tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. “Kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah yang sudah melakukan langkah antisipasi untuk kasus Covid-19 yang terjadi,” tandas Kardana.
Sekadar mengingatkan, tingginya kasus positif Covid-19 di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, muncul opsi melakukan karantina wilayah. Seperti disampaikan Ketua Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 IGN Jaya Saputra, opsi karantina wilayah akan menjadi pertimbangan, bila mana kasus baru terus bertambah.
“Kami sedang mengkaji hal tersebut, dan kami masih menunggu hasil swab warga. Jika semakin bertambah, maka kita kaji langkah selanjutnya, termasuk mengkaji karantina wilayah. Kami juga sudah membangun komunikasi dengan tokoh masyarakat di sana untuk melakukan langkah pencegahan,” ucapnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Badung I Wayan Suyasa menyatakan kasus positif Covid-19 di wilayah Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, harus lah menjadi atensi pemerintah. Begitu juga atensi bagi masyarakat agar melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Badung I Made Sumerta juga meminta supaya pemerintah melakukan langkah-langkah koordinasi dengan instansi terkait termasuk dengan pihak Desa Werdi Bhuwana. Tujuannya guna mencari jalan keluar memecahkan permasalahan kasus Covid-19 yang saat ini mewabah. “Iya, dengan bertambahnya kasus yang terjadi sekarang harus segera dibicarakan. Karena ini juga menyangkut warga adat, ya dikomunikasikan dengan adat di sana juga,” katanya.
Kalau memang harus melakukan karantina wilayah guna memutus mata rantai Covid-19, menurut politisi PDIP itu tidak masalah dilakukan. “Memang begitu (karantina wilayah, Red) kalau berbicara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun, sekali lagi tentu ini harus dikomunikasikan lebih lanjut dengan para tokoh yang ada di desa,” tandas Sumerta. *asa
Kepala Diskes Kabupaten Badung dr Nyoman Gunarta, menegaskan tidak ada penambahan kasus positif baru di Banjar Sayang Baleran, Desa Werdi Bhuwana saat ini. Dengan begitu tidak akan ada karantina wilayah di kawasan tersebut.
Meski tidak dilakukan karantina wilayah, dr Gunarta menegaskan tetap melakukan mitigasi di wilayah Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, sehingga tidak ada transmisi lokal kembali. “Saat ini kami fokus melakukan penelusuran epidemiologis, tracing ulang, dan terus melakukan pemantauan warga bekerjasama dengan satgas gotong royong yang ada di desa,” paparnya.
Sejauh ini, menurut dokter asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, itu kondisi di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana berangsur-angsur kondusif, sehingga tidak akan ada lagi kepanikan warga.
Menurut dr Gunarta, secara kumulatif jumlah kasus positif di wilayah tersebut sebanyak 17 kasus. Dari 17 kasus itu sebanyak 7 orang dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal, dan 9 orang masih menjalani perawatan.
Perbekel Werdi Bhuwana Wayan Kardana mengakui sejauh ini aktivitas masyarakat di desa khususnya di Banjar Sayan Baleran berjalan normal dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Warga desa, lanjutnya, yang kebanyakan manjadi buruh masih melakukan aktivitas seperti biasa. Walau di tengah pandemi Covid-19, warga tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. “Kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah yang sudah melakukan langkah antisipasi untuk kasus Covid-19 yang terjadi,” tandas Kardana.
Sekadar mengingatkan, tingginya kasus positif Covid-19 di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, muncul opsi melakukan karantina wilayah. Seperti disampaikan Ketua Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 IGN Jaya Saputra, opsi karantina wilayah akan menjadi pertimbangan, bila mana kasus baru terus bertambah.
“Kami sedang mengkaji hal tersebut, dan kami masih menunggu hasil swab warga. Jika semakin bertambah, maka kita kaji langkah selanjutnya, termasuk mengkaji karantina wilayah. Kami juga sudah membangun komunikasi dengan tokoh masyarakat di sana untuk melakukan langkah pencegahan,” ucapnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Badung I Wayan Suyasa menyatakan kasus positif Covid-19 di wilayah Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, harus lah menjadi atensi pemerintah. Begitu juga atensi bagi masyarakat agar melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Badung I Made Sumerta juga meminta supaya pemerintah melakukan langkah-langkah koordinasi dengan instansi terkait termasuk dengan pihak Desa Werdi Bhuwana. Tujuannya guna mencari jalan keluar memecahkan permasalahan kasus Covid-19 yang saat ini mewabah. “Iya, dengan bertambahnya kasus yang terjadi sekarang harus segera dibicarakan. Karena ini juga menyangkut warga adat, ya dikomunikasikan dengan adat di sana juga,” katanya.
Kalau memang harus melakukan karantina wilayah guna memutus mata rantai Covid-19, menurut politisi PDIP itu tidak masalah dilakukan. “Memang begitu (karantina wilayah, Red) kalau berbicara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun, sekali lagi tentu ini harus dikomunikasikan lebih lanjut dengan para tokoh yang ada di desa,” tandas Sumerta. *asa
Komentar