Debit Air Menyusut, PDAM Kelimpungan
PDAM Bangli kelimpungan, karena debit air baku untuk layanan kawasan kota Bangli dan sekitarnya menyusut.
BANGLI, NusaBali
Akibatnya, PDAM terpaksa melakukan penggiliran pasokan air PDAM dan mengerahkan dua armada tangki untuk melayani kebutuhan air bersih warga kota Bangli dan sekitarnya.
Direktur PDAM Bangli I Wayan Gede Yuliawan Askara mengutarakan hal itu, Rabu (14/9). Diakuinya, akibat penyusutan debit tersebut pihaknya mendapat keluhan dari warga. Untuk itulah, pihaknya terpaksa melakukan penggiliran pengaliran air PDAM khususnya untuk di kawasan kota Bangli. Di antaranya meliputi kawasan Cempaga, Cendrawasih, Sidembunut, dan sekitarnya. Terus Banjar Blungbang, Banjar Pule, dan kawasan lainnya. “Ini karena faktor cuaca, sehingga debit berkurang,” paparnya.
Penurunan debit air, kata Yuliawan Askara, diperkirakan sampai 10 persen dari total debit sumber air PDAM sebesar 16 liter per detik di sumber air Tirta Gamongan, Desa Kayubihi. Penurunan debit tersebut sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu.
Karena alasan itulah, PDAM menyediakan dua armada untuk memasok air bersih kepada warga dan kawasan yang tidak mendapat layanan PDAM. “Rencana Oktober nanti akan ada tambahan lagi debit 10 liter per detik dari Cingan, Kayubihi,” kata Yuliawan Askara.
Sebelumnya, warga Bangli mengeluhkan gangguan aliran air PDAM belakangan ini. “Terutama jika pagi hari macet, pas mau kerja jadi susah, terpaksa mandi sekadarnya,” kata warga. Mereka berharap aliran air PDAM, bisa mengalir normal seperti sebelumnya. * k17
Akibatnya, PDAM terpaksa melakukan penggiliran pasokan air PDAM dan mengerahkan dua armada tangki untuk melayani kebutuhan air bersih warga kota Bangli dan sekitarnya.
Direktur PDAM Bangli I Wayan Gede Yuliawan Askara mengutarakan hal itu, Rabu (14/9). Diakuinya, akibat penyusutan debit tersebut pihaknya mendapat keluhan dari warga. Untuk itulah, pihaknya terpaksa melakukan penggiliran pengaliran air PDAM khususnya untuk di kawasan kota Bangli. Di antaranya meliputi kawasan Cempaga, Cendrawasih, Sidembunut, dan sekitarnya. Terus Banjar Blungbang, Banjar Pule, dan kawasan lainnya. “Ini karena faktor cuaca, sehingga debit berkurang,” paparnya.
Penurunan debit air, kata Yuliawan Askara, diperkirakan sampai 10 persen dari total debit sumber air PDAM sebesar 16 liter per detik di sumber air Tirta Gamongan, Desa Kayubihi. Penurunan debit tersebut sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu.
Karena alasan itulah, PDAM menyediakan dua armada untuk memasok air bersih kepada warga dan kawasan yang tidak mendapat layanan PDAM. “Rencana Oktober nanti akan ada tambahan lagi debit 10 liter per detik dari Cingan, Kayubihi,” kata Yuliawan Askara.
Sebelumnya, warga Bangli mengeluhkan gangguan aliran air PDAM belakangan ini. “Terutama jika pagi hari macet, pas mau kerja jadi susah, terpaksa mandi sekadarnya,” kata warga. Mereka berharap aliran air PDAM, bisa mengalir normal seperti sebelumnya. * k17
Komentar