Tetap Bangga Dipilih Secara Daring

Kini kedua muda-mudi asal Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan ini tengah sibuk mempersiapkan rangkaian program yang akan diembannya selama setahun ke depan, dan juga mempersiapkan diri untuk pemilihan Duta Bahasa Nasional yang rencananya digelar pada Oktober 2020.

Pasangan Duta Bahasa 2020 ini memiliki cerita tersendiri saat final pemilihan Duta Bahasa. Pemilihan yang dilakukan secara daring di tengah suasana pandemi ini membuat para peserta harus mengikuti berbagai tahap seleksi pada final yang dilakukan dari rumah atau tempat masing-masing.

Mulai dari sesi penilaian bakat hingga debat argumen, semua dilakukan secara daring, menjadikan Provinsi Bali menjadi provini pertama yang melakukan seleksi Duta Bahasa secara daring. Namun, meski bukan merupakan pemilihan yang meriah seperti tahun-tahun sebelumnya, bagi Heryawan Trilaksana dan Trisna Yunita Sari hal ini tetap menjadi momen spesial dan membanggakan.

“Kalau saya pribadi, cenderung menikmati prosesnya seperti apa, walaupun tidak semegah tahun lalu pemilihannya, tapi kita punya keunikan sendiri yang terus diingat sampai kapanpun,” ujar Heryawan Trilaksana, diamini oleh Trisna Yunita Sari saat ditemui oleh NusaBali, Senin (8/6).

“Walaupun secara daring, tapi kita masih tetap bisa berkomunikasi apalagi di tengah suasana pandemi seperti ini kita harus tetap jalankan yang mana program kita, rencana kita,” tambah Trisna Yunita Sari.  

Salah satu perbedaan yang paling dirasakan, yaitu tidak adanya pagelaran busana yang biasa menghiasi ajang pageant pada umumnya. Alih-alih, para peserta menggunakan busana atau pakaian nasional dan pakaian endek yang disiapkan sendiri. Untuk riasan pun, peserta secara natural merias dirinya sendiri. Kemudian, dari sesi penilaian bakat peserta sebelumnya menggunggah video penampilan bakatnya ke kanal YouTube untuk kemudian dinilai oleh dewan juri.

Saat ini, pasangan Duta Bahasa 2020 ini tengah menggarap sejumlah program yang selanjutnya akan menjadi tugas para Duta Bahasa. “Semuanya sedang dalam perencanaan, sebenarnya kita sedang membahas programnya, untuk program ke nasional juga, program paguyuban juga, dari Balai Bahasa juga. Kebetulan kita masih menggarap itu,” lanjut Trisna Yunita Sari.

Secara rinci, perencanaan program ini berupa pembuatan majalah Duta Bahasa, membuat profil Bahasa Bali. Selain itu, mereka juga tengah merancang sejumlah program kerja yang akan dibawa ke ajang selanjutnya, yaitu menuju Duta Bahasa Nasional 2020 yang direncanakan akan digelar pada Oktober 2020 mendatang. *cr74