PDIP Bali Tak Gentar Munculnya Putra Winasa di Pilkada Jembrana
DENPASAR, NusaBali
Kubu PDIP tidak gentar dengan munculnya putra sulung mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa, yakni I Gede Ngurah Patriana Krisna, yang akan menjadi Cawabup pendamping I Nengah Tamba, di Pilkada Jembrana 2020.
PDIP dengan mesin partainya yang solid siap menghadapi pasangan Nengah Tamba-Patriana Krisna, yang akan diusung Koalisi Jembrana Maju (KJM) beranggotakan Golkar-Gerindra-Demokrat-NasDem-PKS-PPP-Perindo.
Dalam Pilkada Jembrana, 9 Desember 2020 mendatang, PDIP kemungkinan besar akan mengusung pasangan I Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa sebagai Cabup-Cawabup. Paket Kembang-Sugiasa akan tarung head to head melawan Tamba-Patriana Krisna.
Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan(OKK) DPD PDIP Bali, I Wayan Sutena, mengatakan siapa pun yang muncul sebagai lawannya di Pilkada Jembrana 2020 nanti, Si Moncong Putih siap tempur. PDIP tidak gentar dengan Patriana Krisna, yang membawa-bawa nama beken ayahnya, mantan Bupati Jembrana (2000-2005, 2005-2010) Gede Winasa.
"Mau dia anak siapa, sah-sah saja kalau ada yang muncul. Kita di PDI Perjuangan siap berkompetisi," tegas Sutena menjawab NusaBali di Denpasar, Selasa (9/6). Sutena yang mengemban tugas roadhshow keliling kabupaten/kota dalam persiapan penjaringan kandidat untuk Pilkada serentak 6 daerah di Bali, menegaskan mesin partai PDIP saat ini solid. Pasalnya, instruksi induk partai yakni DPP PDIP sangat jelas.
"Kader-kader di daerah diminta bergerak terus, gotong-rotong untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Hal ini yang menunjukan mesin PDIP sangat solid. Masyarakat yang menilai, bukan kami. Rakyat merasakan gerakan kerakyatan PDIP," tegas mantan Ketua DPRD Klungkung 1999-2004 dan Ketua DPC PDIP Klungkung ini.
Ditanya soal target PDIP di Pilkada Jembrana 2020, menurut Sutena, jelas harus menang. Apalagi, PDIP selaku juara bertahan dan menjadi partai pemegang suara mayoritas. “Sekarang kita masih berproses untuk paket calon. Proses ini berlaku di 6 kabupaten/kota (Pilkada Badung 2020, Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, Pilkada Karngasem 2020, dan Pilkada Bangli 2020, Red),” tegas politisi senior asal Desa Tegak, Kecamatan Klungkung mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 2004-2009 dan 2018-2019 ini.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Jembrana, I Made Kembang Hartawan, enggan berkomentar terkait perkembangan isu Pilkada Jembrana 2020 yang ditandai munculnya nama putra mantan Bupati Winasa, di tengah masa pandemi Covid-19. Kembang mengaku akan berbicara soal Pilkada, setelah nanti kondisi normal pasca pandemi.
“Saya no comment dulu. Sekarang tenaga dan pikiran saya, partai, termasuk para relawan masih fokus untuk penanganan pandemi Covid-19. Nanti setelah kondisi normal, baru kami akan bicarakan Pilkada,” ujar Kembang saat dikonfirmasi NusaBali terpisah di Negara, Selasa kemarin.
Kembang mengakui, sebagai pimpinan partai, dirinya tetap mengikuti isu-isu menyangkut Pilkada Jembrana 2020. Namun, Kembang tidak mau berbicara dulu tentang Pilkada. Begitu juga selaku Ketua DPC PDIP Jembrana, Kembang telah mengingatkan kepada jajaran relawan dan petugas partai untuk mencurahkan seluruh tenaga buat penanganan Covid-19.
“Lebih penting menyelamatkan masyarakat dulu. Semua tenaga masih kami kerahkan untuk menangani masalah Covid-19,” tegas politisi PDIP asalDesa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan yang juga Wakil Bupati Jembrana dua kali periode ini.
Kembang Hartawan sendiri sudah pasti akan usung PDIP sebagai Calon Bupati (Cabup) Jembrana ke Pilkada 2020. Kembang akan bertandem dengan Ketut Sugiasa di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup). Ketut Sugiasa saat ini duduk di Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Jembrana hasil Pileg 2019. Sebelumnya, Sugiasa sempat dua kali periode menjadi Ketua DPRD Jembrana (2010-2014, 2014-2019).
Dalam Pilkada Jembrana 2020, Kembang-Sugiasa kemungkinan besar akan tarung head to head melawan paket Tamba-Patriana Krisna, yang bakal diusung KJM yang dimotori Golkar-Gerindra. Nengah Tamba adalah politisi senior Demokrat asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana yang sempat dua kali periode duduk di DPRD Bali Dapil Jembrana. Tamba juga sempat dipercaya menjadi Ketua Komisi III DPRD Bali 2014-2019.
Sedangkan Patriana Krisna adalah tokoh birokrasi asal Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana yang merupakan putra sulung mantan Bupati Jembrana (2000-2005, 2005-2010) Gede Winasa. Saat ini, Patriana Krisna masih bgerstatus ASN dengan jabatan sebagai Kasi Pemeliharaan Jaringan Irigasi Dinas PUPR Kota Kediri, Jawa Timur. *nat,ode
Komentar