Pembangunan Tiga Puskesmas di Bangli Tahap Tender
Satu puskesmas rawat inap minimal didukung tiga dokter, realitanya masih kekurangan tenaga dokter
BANGLI, NusaBali
Pemkab Bangli membangunan tiga unit puskesmas di tahun 2020. Pembanguan tiga puskesmas ini telah memasuki tahap tender di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Ketiga puskesmas itu yakni Puskesmas Tembuku II di Desa Yangapi Kecamatan Tembuku, Puskesmas Kintamani VI di Desa Bayung Gede Kecamatan Kintamani, dan Puskesmas Bangli Utara di Desa Pengotaan, Kecamatan Bangli.
Kepala Dinas Kesehatan Bangli dr I Nengah Nadi, mengatakan kondisi Puskesmas Tembuku II, Puskesmas Kintamani VI, dan Puskesmas Bangli Utara sudah tua, perlu peremajaan. Pembangunan ketiga puskesmas ini dengan anggaran Rp 9,5 miliar, sumber dana dari DAK fisik 2020. Dengan dibangunnya tiga puskesmas ini, maka seluruh puskesmas di Bangli bangunannya berlantai. “Merujuk Permenkes, bangunan yang ada sudah tidak memenuhi standar pemerintah. Ruangan sangat sempit, ruang UGD tidak sesuai standar, dan ruangan minim,” jelas dr Nengah Jati, Selasa (9/6).
dr Nengah Nadi mengatakan, pembangunan ketiga puskesmas itu sudah masuk tahap tender di ULP. “Paling lambat bulan Juli pembangunan tiga puskesmas sudah masuk tahap kontrak. Mudah-mudahan setiap tahapan berjalan lancar,” harapnya. dr Nengah Jati juga mengungkapkan jumlah dokter di Bangli minim. Sesuai mekanisme, satu puskesmas rawat inap minimal didukung tiga dokter, realitanya sejumlah puskesmas masih kekurangan tenaga dokter. “Puskesmas biasa didukung dua dokter. Rata-rata di puskesmas ada 1 dokter,” bebernya. Jumlah puskesmas di Bangli sebanyak 12 puskesmas dengan 5 puskesmas rawat inap dan 7 puskesmas biasa. *esa
Kepala Dinas Kesehatan Bangli dr I Nengah Nadi, mengatakan kondisi Puskesmas Tembuku II, Puskesmas Kintamani VI, dan Puskesmas Bangli Utara sudah tua, perlu peremajaan. Pembangunan ketiga puskesmas ini dengan anggaran Rp 9,5 miliar, sumber dana dari DAK fisik 2020. Dengan dibangunnya tiga puskesmas ini, maka seluruh puskesmas di Bangli bangunannya berlantai. “Merujuk Permenkes, bangunan yang ada sudah tidak memenuhi standar pemerintah. Ruangan sangat sempit, ruang UGD tidak sesuai standar, dan ruangan minim,” jelas dr Nengah Jati, Selasa (9/6).
dr Nengah Nadi mengatakan, pembangunan ketiga puskesmas itu sudah masuk tahap tender di ULP. “Paling lambat bulan Juli pembangunan tiga puskesmas sudah masuk tahap kontrak. Mudah-mudahan setiap tahapan berjalan lancar,” harapnya. dr Nengah Jati juga mengungkapkan jumlah dokter di Bangli minim. Sesuai mekanisme, satu puskesmas rawat inap minimal didukung tiga dokter, realitanya sejumlah puskesmas masih kekurangan tenaga dokter. “Puskesmas biasa didukung dua dokter. Rata-rata di puskesmas ada 1 dokter,” bebernya. Jumlah puskesmas di Bangli sebanyak 12 puskesmas dengan 5 puskesmas rawat inap dan 7 puskesmas biasa. *esa
1
Komentar