Januari - Awal Juni 2020, 8 Kasus Gigitan Anjing Rabies
SEMARAPURA, NusaBali
Gigitan anjing rabies di Klungkung terus bertambah. Selama Januari hingga awal Juni 2020, terjadi delapan kasus gigitan anjing positif rabies.
Teranyar ditemukan anjing rabies menggigit I Ngurah Wiguna,26, saat berkunjung ke rumah kerabatnya di Banjar Kanginan, Desa Selisihan, Kecamatan Klungkung, Sabtu (6/6).
Informasi yang dihimpun, Wiguna merupakan warga asal Desa Selat, Kecamatan Klungkung. Dia digigit anjing peliharaan milik kerabatnya, Meldi, di Banjar Kanginan, Desa Selat. Kejadian ini bermula saat asyik berkunjung, tiba-tiba anjing peliharaan Meldi berkelahi. Kemudian Wiguna hendak melerai, namun malah dirinya diserang.Dia mengalami luka gigitan pada jari tangannya.
Selanjutnya, Wiguna langsung ke Puskesmas untuk mendapatkan VAR (vaksin anti rabies). Namun karena mengalami gigitan berisiko tinggi pada jari tangannya, Wiguna juga mendapatkan SAR (serum anti rabies). Dari petugas Puskesmas melaporkan kasus gigitan anjing ini ke petugas Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Klungkung.
Menindaklanjuti laporan, petugas langsung ke Desa Selisihan untuk mengeliminasi anjing tersebut. Sampel dari otak anjing diambil, lanjut dibawa ke Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar. "Berdasarkan hasil laboratorium sampel anjing itu positif rabies," ujar Kabid Keswan Dinas Pertanian Klungkung, AA Arnawa, Selasa (9/6).
Disebutkan, hingga pertengahan tahun 2020 ini, sudah terjadi 8 kasus gigitan anjing rabies. Tersebar di Desa Dawan Klod dan Desa Besan, Kecamatan Dawan, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Desa Selisihan, Kecamatan Klungkung.
Sebelumnya, anjing positif rabies menyerang lima warga asal Kupang yang tinggal di kos-kosan wilayah Lingkungan Sangkanbuana, Kelurahan Semarapura Kauh, Kecamatan Klungkung. Mereka pun harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Klungkung, Sabtu (25/1/2020). *wan
1
Komentar