SMA Negeri 1 Denpasar Bersiap PPDB Online
Tetap Siapkan Posko PPDB di Sekolah
DENPASAR, NusaBali
Memasuki masa pergantian tahun ajaran, SMA Negeri 1 Denpasar kini tengah mempersiapkan sekolahnya untuk proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Tak seperti tahun sebelumnya, seluruh proses pendaftaran hingga seleksi calon peserta didik baru tahun ini dilaksanakan secara daring (online). “Smansa saat ini sedang sibuk-sibuknya untuk pelatihan operator PPDB. Karena kita tahu, PPDB tahun ini semakin dekat, tanggal 15 Juni dimulainya, kemudian PPDB tahun ini benar-benar sistemnya online, jadi tenaga-tenaga IT, operator PPDB kita siapkan dengan pelatihan dari sekarang. Karena belakangan masyarakat sudah banyak sekali yang minta informasi, tentang PPDB tahun ini sistemnya seperti apa,” ujar Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Denpasar, Made Rida SPd MPd, Rabu (10/6).
Alur proses penerimaan siswa baru yang pada tahun ini seluruhnya dilaksanakan secara daring dimulai dengan pendaftaran calon peserta didik baru ke laman pendaftaran yang disediakan, untuk kemudian siswa mendaftarkan dirinya berdasarkan jalur zonasi, jalur perpindahan tugas orang tua atau prestasi, dan jalur berdasarkan nilai rapot.
Meski dilaksakan secara daring, SMA Negeri 1 Denpasar tetap menyiapkan posko PPDB di sekolah untuk melayani calon peserta didik yang membutuhkan informasi tambahan. Pengadaan posko PPDB ini dibarengi dengan sejumlah protokol kesehatan yang telah disiapkan, mulai dari adanya hand sanitizer dan wastafel untuk cuci tangan hingga pengecekan suhu badan.
Di tengah masa pergantian tahun ajaran dalam situasi pandemi yang kini mulai memasuki era new normal, SMAN 1 Denpasar melakukan pembagian shift dengan para staf sekolah, sementara para guru dapat menganalisis nilai siswa dari rumah secara daring. Juga, rapot siswa yang biasanya dibagikan langsung, kini dapat diakses melalui situs sekolah. “Sedangkan nanti kalau sudah kondisi kondusif, rapotnya secara manual yang sudah kita tandatangani bisa diambil atau dibagikan,” lanjut Kasek Made Rida.
Sementara belum ada kepastian bagaimana tata kegiatan belajar-mengajar akan berlangsung pada tahun ajaran baru nanti, namun Made Rida mengatakan sekolahnya siap dengan model belajar mengajar yang nantinya akan diterapkan baik jika sekolah akan tetap dilakukan secara daring ataupun tatap muka dengan pembagian shift.
“Kita siap saja. Kalau bulan Juli akan diterapkan kita siap, tapi tetap dengan melakukan prosedur Covid. Mungkin pemerintah sudah punya alternatif, silakan. Karena saya dengar pemerintah juga sudah siap bulan Juli dengan alternatif, satu, mungkin sekolah jadi dua shift dengan catatan 20 orang perkelas satu shiftnya,” pungkasnya.
Untuk layanan pengambilan ijazah yang saat ini berlangsung di SMAN 1 Denpasar pun, dilakukan dengan protokol Covid-19, yakni dengan batasan alumni siswa yang mengambil ijazah terbatas antara 10-15 orang dalam satu hari. *cr74
1
Komentar