Tirta Tohlangkir Perpanjang Gratiskan Rekening Air
AMLAPURA, NusaBali
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Tohlangkir Karangasem perpanjang gratiskan bayar rekening air untuk semua pelanggan.
Perpanjangan gratis bayar untuk pemakaian 0-10 meter kubik untuk dua bulan ke depan. Gratis bayar rekening tahap I selama tiga bulan, Mei, Juni, dan Juli. Dengan perpanjangan dua bulan, pelanggan dapat gratis lagi di bulan Agustus dan September.
Direktur Perumda Tirta Tohlangkir, I Gusti Made Singarsi, mengaku telah mengeluarkan subsidi per bulan rata-rata Rp 420 juta. Setelah dua bulan berjalan Mei dan Juni, subsidi mencapai Rp 840 juta. “Seizin pemilik Perumda Tirta Tohlangkir, gratis bayar rekening air untuk pemakaian 0-10 meterkubik diperpanjang dua bulan dari Agustus hingga September,” ungkap I Gusti Singarsi, Rabu (10/6). Berlaku untuk semua pelanggan, baik pelanggan rumah tangga, niaga, sosial, bisnis, maupun industri.
Jumlah pelanggan Perumda Tirta Tohlangkir sebanyak 38.155 pelanggan. Pelanggan sosial (kelas I) sebanyak 578 pelanggan, pelanggan rumah tangga (kelas II) 33.682 pelanggan, pelanggan niaga (kelas III) 3.674 pelanggan, pelanggan niaga besar (kelas IV) 218 pelanggan, dan pelanggan industri 3 pelanggan. Sebagian pelanggan rumah tangga sambungannya mengandalkan bantuan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah). I Gusti Ngurah Singarsi mengatakan, dana subsidi yang tersedia Rp 1,5 miliar, hanya cukup untuk tiga bulan. Sehingga perlu dana tambahan sekitar Rp 900 juta untuk subsidi selama Agustus-September.
I Gusti Ngurah Singarsi segera mensosialisasikan perpanjangan subsidi pembayaran rekening air ke delapan Kepala Unit Perumda Tirta Tohlangkir. Terpisah, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri membenarkan memperpanjang dua bulan lagi untuk pembayaran gratis pemakaian rekening air 0-10 meter kubik untuk setiap pelanggan. “Suratnya menyusul,” ungkap Bupati Mas Sumatri. Dikatakan, jika setelah September, pandemi Covid-19 belum reda, kembali ditinjau untuk memberikan keringanan kepada pelanggan Perumda Tirta Tohlangkir. “Paling tidak pelanggan dari masyarakat kurang mampu terbantu. Rata-rata pelanggan rumah tangga pemakaiannya di bawah 10 meter kubik,” jelas Bupati Mas Sumatri. *k16
1
Komentar