Anggota Dewan-Pegawai DPRD Badung Di-Rapid Test, 2 Reaktif
MANGUPURA, NusaBali
Anggota DPRD Badung dan jajaran pegawai di Sekretariat Dewan men-jalani rapid test, Kamis (11/6).
Hasilnya, dari total 210 orang yang di-rapid tes7, 2 orang di antaranya dinyatakan reaktif, sehingga harus dilanjut dengan uji swab untuk memastikan status kesehatannya. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr I Nyoman Gunarta, yang sekaligus Koordinator Satuan Tugas Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Badung, mengakui pelaskanaan rapid test di lingkungan DPRD Badung ini merupakan screening awal kesehatan untuk mengetahui apakah seseorang berisiko terpapar virus Corona atau tidak. Menurut Gunarta, sebenarnya 308 orang di DPRD Badung yang ditargetkan menjalani rapid test. Namun, yang datang hanya 210 orang.
Gunarta tidak hafal, apakah selutuh 40 anggota DPRD Badung hadir atau tidak mengikuti rapid test kemarin. “Tadi (kemarin) saya tidak memonitor sampai selesai. Untuk data pastinya, silakan ke Sekwan DPRD Badung,” kilah Gunarta saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis kemarin.
Yang jelas, kata Gunarta, dari 210 orang di DPRD Badung yang di-rapid test, hasilnya 2 orang dintatakan reaktif, sehingga harus dilakukan pemeriksaan lanjutan yakni uji swab ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Kelutahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung. “Nah, 2 orang yang reaktif berdasarkan rapid test itu sudah dibawa ke RSD Mangusada untuk diswab dan langsung dikarantina juga,” jelas mantan Dirut RSD Mangusada ini.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Badung, I Gusti Agung Made Wardika, mengatakan pelaksanaan rapid test ini sebagai bentuk antisipasi penularan Covid-19. Terlebih, Wantilan DPRD Badung selama ini dijadikan lokasi rapid test oleh Dinas Kesehatan Badung.
“Gedung Sekretariat Dewan kan yang paling dekat dengan Wantilan DPRD Badung. Makanya, dilakukanlah rapid test ini,” jelas Gung Wardika. Mengenai hasil rapid test seperti apa, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan Badung. “Untuk hasilnya langsung saja ke Dinas Kesehatan. Kami tidak memiliki kewenangan sampai di sana,” tandas Gung Wardika.
Sementara itu, per Kamis kemarin terjadi penambahan 3 klasus positif Covid-19 di wilayah Badung. Menurut Kadis Kesehatan Badung, dr Nyoman Gunarta, 2 orang dari mereka adalah OTG (Orang Tanpa Gejala) asal Desa Jimbaran (Kecamatan Kuta Selatan, Badung) dan Desa Ungasan (Kecamatan Kuta Selatan, Badung). “Sedangkan satunya lagi adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan,” jelas birokrat asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abian-semal, Badung ini.
Dengan tambahan 3 pasien baru, maka total komulatif positif Covid-19 di Badung saat ini mencapai 84 kasus. Mereka didominasi 58 orang kasuis transmisi lokal. Selebihnya, 23 orang PMI dengan riwayat perjalanan ke luar negeri (imported case) dan 3 orang dengan riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (imported case).
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badung, kasus terbanyak berada di wilayah Kecamatan Mengwi yakni 25 kasus, disusul Kecamatan Kuta Selatan (22 kasus), Kecamatan Kuta Utara (19 kasus), Kecamatan Abiansemal (15 kasus), Kecamatan Petang (2 kasus), dan Kecamatan Kuta (1 kasus).
Dari total 84 pasien positif Corona di Badung tersebut, yang sudah bgerhasil sembuh mencapai 52 orang. Kesembuah terbanyak berada di KLecamnatan Mdengewi (22 orang), disusul Kuta Selatan (14 orang), Kuta Utara (12 orang) Abiansemal (3 orang), dan Petang (1 oarang). Sedangkan pasien yang masih dalam perawatan berjumlah 31 orang, di mana 12 orang di antaranya asal Kecamatan Abiansemal. *asa
1
Komentar