Ganding Sabet Perak, Rakyanda Perunggu
Target medali emas di hari pertama cabor judo belum terealisasi. Kontingen Bali harus puas dengan satu medali perak dan satu perunggu.
BANDUNG, NusaBali
Kontingen judo Bali mesti bersabar mewujudkan target medali emas dari cabor judo PON 2016. Pada hari pertama di GOR Saparua Bandung yang memperebutkan delapan medali emas, tak satu pun diraih judoka Bali. Dari total enam judoka tim PON Bali yang turun di hari pertama, hanya Gede Ganding Kalbu Soethama ( kelas 90-100 kg) yang melaju ke final. Sayangnya di babak final, Ganding harus mengakui keunggulan pejudo Billy Sugara asal Jawa Barat.
Sementara 5 judoka lainnya ada terhenti di semifinal dan awal-awal penyisihan. Hanya I Kadek Rakyanda Adyatama yang turun di kelas 81-90 kg meraih medali perunggu. Ganding dan Rakyanda sendiri adalah atlet Pelatda Grade 1 yang digadang-gadang meraih medali emas bagi kontingen Bali.
Sebelum masuk final, Gede Ganding Kalbu Soethama berhasil melangkah dengan mulus. Di fase penyisihan awal menang ippon atas judoka Agus Rianto (Jambi). Lalu di babak semifinal, pejudo asal Denpasar ini menang ippon atas judoka Augusta Ginka (DKI Jakarta). Hanya saja, saat ingin menjadi yang terbaik di kelas 90-100 kg, langkahnya dihentikan pejudo tuan rumah.
Sementara nasib kurang beruntung dialami I Kadek Rakyanda Adyatama yang turun di kelas 81-90 kg. Pejudo yang ditarget meraih medali emas dan masuk di grade 1 itu, hanya menang di laga perdana. Rakyanda menang ippon atas judoka Seven Sirait (Sulawesi Utara).
Di semifinal pejudo asal Bangli langkahnya tidak berjalan mulus. Kadek Rakyanda langkahnya terhenti di semifinal. Rakyanda harus mengakui ketangguhan pejudo tuan rumah Jabar Deden Setiaji. Namun dalam perebutan posisi III, Rakyanda berhasil menyabet medali perunggu. Rakyanda berhasil menyumbangkan medali perunggu setelah menang atas pejudo Sendy (Jatim). Sementara pejudo putri hanya Ayu Sri Handayani (kelas 63-70 kg) yang sempat sampai semifinal. Lagi-lagi Handayani dikalahkan pejudo Ayu Hervilia (Jatim) di semifinal. Sementara itu Luh Wulan Permatasari (+78 kg), dan Komachi Amano Lubis (63-70 kg) di laga perdana juga langsung menelan kekalahan. Begitu juga Ni Made Uttari Ivani Ardianthi (70-78 kg) langkahnya kandas di babak awal.
Pelatih tim Judo PON Bali Made Antika Kowara mengakui pencapaian ini tidak sesuai target awal. Sebelumnya, diharapkan tiga pejudo berhasil memboyong medali emas. Yakni Ganding, Rakyanda dan Komanchi Amano Lubis. Hanya pejudo Ganding yang bisa masuk final dan hanya berhasil meraih medali perak. "Saya harap pejudo lainnya tidak kendor. Sebab, peluangnya masih tetap terbuka. Apalagi Kadek Adi Wirawan, Putu Wiragamungga Adesta, Ni Kadek Anny Pandini, dan Putu Prapti Virginia belum turun. Itu semuanya berpeluang medali," terang Antika Kowara.
Pelatih yang sukses membawa tim judo Bali menjadi juara umum di PON Remaja, Surabaya, Jawa Timur 2014 itu berharap ada kejutan di pejudo lainnya yang belum bertanding. Sebab, kekalahan Ganding hanya kalah faktor hukuman saja.
Dari total 15 pejudo yang mengantongi tiket PON Jabar, Bali masih memiliki kesempatan pada 9 judoka; I Putu Sukarya Yasa kelas 55-60 kg, I Kadek Adi Wirawan 66-73 kg, I Komang Adiarta kelas 66-73 kg, Putu Wiradamungga Adesta 73-81, Sinta Muliana 48-52 kg, Ni Kadek Anny Pandini 52-57 kg, Ni Putu Prapti Virgynia Wedayanti 52-57 kg, dan Putu Yudi Aditya Putri kelas 47-63 kg. *dek
Sementara 5 judoka lainnya ada terhenti di semifinal dan awal-awal penyisihan. Hanya I Kadek Rakyanda Adyatama yang turun di kelas 81-90 kg meraih medali perunggu. Ganding dan Rakyanda sendiri adalah atlet Pelatda Grade 1 yang digadang-gadang meraih medali emas bagi kontingen Bali.
Sebelum masuk final, Gede Ganding Kalbu Soethama berhasil melangkah dengan mulus. Di fase penyisihan awal menang ippon atas judoka Agus Rianto (Jambi). Lalu di babak semifinal, pejudo asal Denpasar ini menang ippon atas judoka Augusta Ginka (DKI Jakarta). Hanya saja, saat ingin menjadi yang terbaik di kelas 90-100 kg, langkahnya dihentikan pejudo tuan rumah.
Sementara nasib kurang beruntung dialami I Kadek Rakyanda Adyatama yang turun di kelas 81-90 kg. Pejudo yang ditarget meraih medali emas dan masuk di grade 1 itu, hanya menang di laga perdana. Rakyanda menang ippon atas judoka Seven Sirait (Sulawesi Utara).
Di semifinal pejudo asal Bangli langkahnya tidak berjalan mulus. Kadek Rakyanda langkahnya terhenti di semifinal. Rakyanda harus mengakui ketangguhan pejudo tuan rumah Jabar Deden Setiaji. Namun dalam perebutan posisi III, Rakyanda berhasil menyabet medali perunggu. Rakyanda berhasil menyumbangkan medali perunggu setelah menang atas pejudo Sendy (Jatim). Sementara pejudo putri hanya Ayu Sri Handayani (kelas 63-70 kg) yang sempat sampai semifinal. Lagi-lagi Handayani dikalahkan pejudo Ayu Hervilia (Jatim) di semifinal. Sementara itu Luh Wulan Permatasari (+78 kg), dan Komachi Amano Lubis (63-70 kg) di laga perdana juga langsung menelan kekalahan. Begitu juga Ni Made Uttari Ivani Ardianthi (70-78 kg) langkahnya kandas di babak awal.
Pelatih tim Judo PON Bali Made Antika Kowara mengakui pencapaian ini tidak sesuai target awal. Sebelumnya, diharapkan tiga pejudo berhasil memboyong medali emas. Yakni Ganding, Rakyanda dan Komanchi Amano Lubis. Hanya pejudo Ganding yang bisa masuk final dan hanya berhasil meraih medali perak. "Saya harap pejudo lainnya tidak kendor. Sebab, peluangnya masih tetap terbuka. Apalagi Kadek Adi Wirawan, Putu Wiragamungga Adesta, Ni Kadek Anny Pandini, dan Putu Prapti Virginia belum turun. Itu semuanya berpeluang medali," terang Antika Kowara.
Pelatih yang sukses membawa tim judo Bali menjadi juara umum di PON Remaja, Surabaya, Jawa Timur 2014 itu berharap ada kejutan di pejudo lainnya yang belum bertanding. Sebab, kekalahan Ganding hanya kalah faktor hukuman saja.
Dari total 15 pejudo yang mengantongi tiket PON Jabar, Bali masih memiliki kesempatan pada 9 judoka; I Putu Sukarya Yasa kelas 55-60 kg, I Kadek Adi Wirawan 66-73 kg, I Komang Adiarta kelas 66-73 kg, Putu Wiradamungga Adesta 73-81, Sinta Muliana 48-52 kg, Ni Kadek Anny Pandini 52-57 kg, Ni Putu Prapti Virgynia Wedayanti 52-57 kg, dan Putu Yudi Aditya Putri kelas 47-63 kg. *dek
Komentar