23 Orang Dirapid Test, Non Reaktif
AMLAPURA, NusaBali
Kepala Puskesmas Karangasem I, drg Ni Luh Sri Panca Parwita Sari, melakukan rapid test terhadap 23 warga Kelurahan Subagan di Bale Banjar Werdi Guna, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kamis (11/6).
Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karangasem juga menggelar rapid test terhadap 9 warga Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Karangasem. Seluruh 23 warga yang dirapid test hasilnya non reaktif.
Satgas Koordinator Kesehatan Penanggulangan Covid-19 Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengakui sempat menemui kesulitan melakukan penelusuran terhadap 14 warga yang sempat diajak kontak oleh tukang gergaji mesin (chainsaw) terkonfirmasi positif. Sebab tukang gergaji itu penyandang disabilitas tuli bisu. Mereka yang dirapid test adalah orang yang diajak kerja menebang pohon mangga, keluarganya, dan warga yang mengantar ke rumah sakit. “Hasil rapid test, keempat belas warga itu non reaktif,” jelas I Gusti Bagus Putra Pertama yang juga Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, Kamis (11/6).
I Gusti Bagus Putra Pertama mengaku tidak menyangka ada pekerja tukang gergaji positif Covid-19. Sedangkan pekerja asal Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis yang juga terkonfirmasi positif sempat kontak dengan 9 warga. Kesembilan warga Sengkidu menjalani rapid test, Minggu (7/6). Hasilnya juga negatif. Sebanyak 9 warga Desa Sengkidu tersebut yakni 6 orang keluarga pasien dan tiga orang tetangganya. “Sebanyak 23 warga dari Desa Sengkidu dan Kelurahan Subagan yang menjalani rapid test, hasilnya semua non reaktif. Kami tetap imbau warga agar tetap jalankan imbauan pemerintah,” pintanya.
I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, dilihat dari jumlah kasus, pandemi Covid-19 di Karangasem masih bisa dikendalikan. Pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan sebanyak 7 pasien. Masing-masing-masing dari Kecamatan Karangasem sebanyak 4 pasien, 1 pasien dari Kecamatan Manggis, 1 pasien dari Kecamatan Rendang, dan 1 pasien dari Kecamatan Kubu. Akumulasi terkonfirmasi positif di Karangasem sebanyak 28 orang, sembuh 21 orang. *k16
Satgas Koordinator Kesehatan Penanggulangan Covid-19 Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengakui sempat menemui kesulitan melakukan penelusuran terhadap 14 warga yang sempat diajak kontak oleh tukang gergaji mesin (chainsaw) terkonfirmasi positif. Sebab tukang gergaji itu penyandang disabilitas tuli bisu. Mereka yang dirapid test adalah orang yang diajak kerja menebang pohon mangga, keluarganya, dan warga yang mengantar ke rumah sakit. “Hasil rapid test, keempat belas warga itu non reaktif,” jelas I Gusti Bagus Putra Pertama yang juga Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, Kamis (11/6).
I Gusti Bagus Putra Pertama mengaku tidak menyangka ada pekerja tukang gergaji positif Covid-19. Sedangkan pekerja asal Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis yang juga terkonfirmasi positif sempat kontak dengan 9 warga. Kesembilan warga Sengkidu menjalani rapid test, Minggu (7/6). Hasilnya juga negatif. Sebanyak 9 warga Desa Sengkidu tersebut yakni 6 orang keluarga pasien dan tiga orang tetangganya. “Sebanyak 23 warga dari Desa Sengkidu dan Kelurahan Subagan yang menjalani rapid test, hasilnya semua non reaktif. Kami tetap imbau warga agar tetap jalankan imbauan pemerintah,” pintanya.
I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, dilihat dari jumlah kasus, pandemi Covid-19 di Karangasem masih bisa dikendalikan. Pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan sebanyak 7 pasien. Masing-masing-masing dari Kecamatan Karangasem sebanyak 4 pasien, 1 pasien dari Kecamatan Manggis, 1 pasien dari Kecamatan Rendang, dan 1 pasien dari Kecamatan Kubu. Akumulasi terkonfirmasi positif di Karangasem sebanyak 28 orang, sembuh 21 orang. *k16
1
Komentar