nusabali

Motor dan Mobil Terperangkap Banjir di Jembatan Yeh Nu

  • www.nusabali.com-motor-dan-mobil-terperangkap-banjir-di-jembatan-yeh-nu

Hujan deras yang melanda Tabanan dan sekitarnya selama dua jam menyebabkan air gorong-gorong di depan Perumahan Royal Griya Loka Banjar Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan meluap ke jalan.

TABANAN, NusaBali

Akibatnya, arus lalulintas di jalur Denpasar-Gilimanuk tersendat karena air got mengalir deras ke jalan. Banyak kendaraan baik motor maupun mobil terperangkap banjir di Jembatan Yeh Nu.

Air gorong-gorong yang meluap mengalir deras ke jalan dan meninggi di atas jembatan Ye Nu karena posisinya lebih rendah. Air di jembatan Yeh Nu yang tinggi membuat banyak motor mati. Mereka yang tak ingin terperangkap banjir terpaksa melaju di atas trotoar jembatan. Para pemotor harus hati-hati karena di sebelah jembatan sudah sungai Yeh Nu sebagai batas alam Kecamatan Kerambitan dengan Tabanan.  

Salah seorang pemotor, I Nyoman Susila, 47, asal Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan menyebut jembatan Tukad Yeh Nu langganan banjir setiap musim hujan. Jembatan kebanjiran bukan lantaran air sungai meluap, tetapi air gorong-gorong di depan Perumahan Royal Griya Loka meluap karena salurannya kecil. “Belum lagi air dari perumahan, otomatis air meluap naik ke jalan,” ujarnya. Dikatakan, banjir di jembatan Yeh Nu akan selalu terjadi setiap musim hujan andai got tak diperbaiki. Apalagi ada aksi buang sampah sembarangan. “Saya takut melintas, takut tergerus air yang deras. Banyak pemotor jatuh,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tabanan I Gusti Ngurah Anom Anthara mengatakan jalur langganan banjir itu merupakan jalur provinsi. Pihaknya sudah berkordinasi dengan PJ2N untuk mengatasi hal tersebut. “Masih menunggu anggaran, ini kan jalur provinsi. Akan ada survei lagi,” jelasnya. * cr61

Komentar