2 Reaktif dan 540 Non Reaktif
Rapid Tes Massal Pedagang Pasar Samplangan
GIANYAR, NusaBali
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar merapid test massal para pedagang di Pasar Relokasi, Kelurahan Samplangan, Gianyar, Kamis (11/6).
Test berlangsung selama tiga jam, mulai pukul 08.00 Wita - 11.00 Wita. Dari 2.000 alat rapid yang disiagakan, rapid test baru menyasar 542 orang. Hasilnya, 2 reaktif dan 540 non reaktif. “Dua yang reaktif ini akan segera akan kami swab test,” jelas Ketua Harian GTPP Covid-19 Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya.
Karena ada temuan pedagang reaktif, rapid test massal akan dilanjutkan Jumat (12/6) di pasar setempat. Kata Sekda Gianyar, terhadap dua pedagang yang reaktif, sebelum hasil swab turun, agar melakukan isolasi mandiri.
Ditemui saat pelaksanaan rapid test, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar AA Anom Sukamawa mengatakan ntuk rapid test massal hari pertama ini menyesuaikan batas waktu maksimal tiga jam. ‘’Jika lebih dari tiga jam, petugas rapid yang mengenakan APD (alat pelindung diri) lengkap akan kewalahan,” jelasnya. Petugas yang dikerahkan dari empat Puskesmas di Gianyar dan tim surveillance Dinas Kesehatan Gianyar.
Terkait adanya hasil reaktif, Kepala Dinas Kesehatan Gianyar dr Ida Ayu Cahyani mengatakan masih menunggu hasil swab. “Bila positif, kami akan perluas lagi (rapid test) sampai menyeluruh,” jelasnya. Jika semakin banyak yang reaktif, jelasnya, kemungkinan terburuk operasional pasar harus ditutup. “Rekomendasi kami, area pasar disterilkan selama beberapa waktu. Paling cepat tiga hari, bisa jadi sampai dua minggu,” ujarnya.
Sterilisasi pasar, jelas dr Cahyani, untuk memutus mata rantai penularan sekaligus edukasi pada masyarakat agar mentaati protokol kesehatan. Terkait meningkatkan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Gianyar, dia mengatakan dari total 47 kasus, 15 di antaranya transmisi lokal. “Kita semua harus taat protokol kesehatan,” ajaknya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Luh Gede Eka Suary mengakui, para pedagang ini sudah mau dan sadar memeriksakan diri secara gratis ini. “Kami hanya bisa mengimbau agar selalu mentaati protokol kesehatan. Supaya kita semua sehat,” ujarnya.
Sebagai pasar sentra, diakuinya, pengunjung maupun pedagang selain berasal dari Gianyar, juga beberapa ada dari lintas kabupaten, yakni Klungkung dan Bangli. Pantauan di lokasi, pelaksanaan rapid test massal dijaga ketat unsur TNI/Polri serta Satpol PP Gianyar. Pengamanan diutamakan untuk mengimbau agar pedagang yang antri melakukan rapid test tidak berkerumun. *nvi
Karena ada temuan pedagang reaktif, rapid test massal akan dilanjutkan Jumat (12/6) di pasar setempat. Kata Sekda Gianyar, terhadap dua pedagang yang reaktif, sebelum hasil swab turun, agar melakukan isolasi mandiri.
Ditemui saat pelaksanaan rapid test, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar AA Anom Sukamawa mengatakan ntuk rapid test massal hari pertama ini menyesuaikan batas waktu maksimal tiga jam. ‘’Jika lebih dari tiga jam, petugas rapid yang mengenakan APD (alat pelindung diri) lengkap akan kewalahan,” jelasnya. Petugas yang dikerahkan dari empat Puskesmas di Gianyar dan tim surveillance Dinas Kesehatan Gianyar.
Terkait adanya hasil reaktif, Kepala Dinas Kesehatan Gianyar dr Ida Ayu Cahyani mengatakan masih menunggu hasil swab. “Bila positif, kami akan perluas lagi (rapid test) sampai menyeluruh,” jelasnya. Jika semakin banyak yang reaktif, jelasnya, kemungkinan terburuk operasional pasar harus ditutup. “Rekomendasi kami, area pasar disterilkan selama beberapa waktu. Paling cepat tiga hari, bisa jadi sampai dua minggu,” ujarnya.
Sterilisasi pasar, jelas dr Cahyani, untuk memutus mata rantai penularan sekaligus edukasi pada masyarakat agar mentaati protokol kesehatan. Terkait meningkatkan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Gianyar, dia mengatakan dari total 47 kasus, 15 di antaranya transmisi lokal. “Kita semua harus taat protokol kesehatan,” ajaknya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Luh Gede Eka Suary mengakui, para pedagang ini sudah mau dan sadar memeriksakan diri secara gratis ini. “Kami hanya bisa mengimbau agar selalu mentaati protokol kesehatan. Supaya kita semua sehat,” ujarnya.
Sebagai pasar sentra, diakuinya, pengunjung maupun pedagang selain berasal dari Gianyar, juga beberapa ada dari lintas kabupaten, yakni Klungkung dan Bangli. Pantauan di lokasi, pelaksanaan rapid test massal dijaga ketat unsur TNI/Polri serta Satpol PP Gianyar. Pengamanan diutamakan untuk mengimbau agar pedagang yang antri melakukan rapid test tidak berkerumun. *nvi
Komentar