Awak KPU Bangli Dirapid Test, Hasilnya Non Reaktif

Rapid test dilaksanakan untuk memastikan kondisi penyelenggara jelang tahapan Pilkada Bangli. Untuk hasil rapid test ini hasinya dinyatakan non reaktif.  Ketua KPU Bangli, Putu Gede Pertama Pujawan, menyampaikan sebanyak 38 orang di lingkungan KPU Bangli telah menjalani rapid test. Sebanyak 38 orang ini meliputi komisioner KPU serta staf sekretariat KPU. "Hari ini (kemarin) dilaksanakan rapid test oleh petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangli. Dari test yang telah dilakukan seluruh hasilnya non reaktif," ungkapnya.

Lebih lanjut, rapid test dilakukan untuk memastikan kondisi penyelenggara menjelang tahapan Pilkada. Ke depannya test serupa akan dilakukan kepada penyelenggara lainnya, seperti PPK/PPS. Akan tetapi untuk pelaksanaannya masih menunggu instruksi KPU RI.

Menurut Pujawan, pada 15 Juni mendatang akan ada pencabutan penundaan waktu Pilkada. Dengan demikian tahapan pilkada akan dimulai. Untuk awal akan ada pemutakhiran data pemilih. "Tentu di tengah pandemi Covid-19, kami bekerja dengan berpedoman pada protokol kesehatan," ujarnya.  Komisioner KPU asal Kelurahan Bebalang, Bangli ini tidak memungkiri ada kekhawatiran, namun pihaknya mengimbau jajaran untuk tetap tenang, tetap berpedoman protokol kesehatan.

Seperti diberitakan pelaksanaan rapid test serentak bagi penyelenggara Pilkada 2020 di 6 daerah di Bali, Jumat (12/6) difasilitasi oleh KPU Bali. Mereka yang akan dirapid test adalah awak KPU Denpasar, awak KPU Badung, awak KPU Tabanan, awak KPU Jembrana, awak KPU Bangli, awak KPU Karangasem, dan awak KPU Bali. Selain itu, para staf sekretariat KPU dan petugas pemutahiran data pemilih (PPDP) juga akan di-rapid test.

Menurut Komisioner Divisi Sosialiasi KPU Bali, Gede John Darmawan, rapid test secara serentak ini akan digelar di masing-masing Kantor Sekretariat KPU Kabupaten/Kota se-Bali yang daerahnya melaksanakan Pilkada 2020, serta Kantor KPU Provinsi. *esa