Gunawan Didorong Tantang Sudikerta
Kandidat Wayan Geredeg dan Gunawan ngaku belum dapat undangan hadiri Musda Golkar Bali, 18 November.
“Semua kader yang memenuhi syarat untuk menjadi ketua, harus berani maju dan berlaga. Soal persaingan, itu biasa. Namanya juga mencari pemimpin di organisasi. Tapi, saya belum tahu lho soal jadwal Musda Golkar,” jelas anggota Komisi I DPRD Bali yang sempat dua kali menjadi Calon Bupati (Cabup) Bangli dari Golkar di pilkada 2005 dan Pilkada 2010 ini.
Sementara itu, jadwal pelaksanaan Musda Golkar Bali masih diliputi ketidakpastian. Sebelumnya, Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie alias Ical memang sempat memberikan restu kepada Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta, untuk dipercepatnya pelaksanaan Musda Golkar Bali menjadi 18 November 2015. Restu secara lisan itu diberikan Ical saat dilobi khusus Sudikerta di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban (Kecamatan Kuta, Badung) hingga hotel tempatnya menginap di Kuta, Jumat (13/11) malam.
Hanya saja, hingga Senin kemarin belum ada restu secara tertulis yang diturunkan DPP Golkar kepada DPD I Golkar Bali untuk gelar Musda per 18 November 2015. Hal ini juga diakui Sekretaris DPD I Golkar Bali, Putu Yuda Suparsana. Menurut Yuda Suparsana, DPP Golkar belum menjawab surat yang diajukan DPD I Golkar Bali terkait jadwal Musda 18 November.
“Kita memang sudah dapat restu secara lisan. Cuma, sampai sekarang DPP Golkar belum menjawab secara tertulis surat kita,” ujar Yuda Suparsana saat dihubungi terpisah, Senin kemarin.
Yuda Suparsana menyebutkan, Musda Golkar Bali sebenarnya sudah disiapkan 18 November 2015 dan dilaporkan Ketua DPD Ketut Sudikerta kepada Ketua Umum DPP Ical. Namun, karena belum dapat jawaban tertulis dari DPP Golkar, pengurus dan sekretariat DPD I Golkar Bali tidak berani booking tempat Musda.
“Jangankan booking tempat untuk Musda, jawaban saja belum dapat dari DPP Golkar. Kita nggak berani kalau tidak diberikan jawaban tertulis oleh DPP Golkar,” sebut politisi Golkar asal Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Buleleng ini.
Menurut Yuda Suparsana, Musda Golkar Bali yang semula diusulkan 18 November 2015, bisa berubah tanggal. Bisa saja diundur sehari pelaksanaannya menjadi 19 November 2015 atau entah kapan. “Ya, kapan saja ada surat tertulis dari DPP Golkar, kita siap,” katanya. Karena serba belum pasti, Yuda Suparsana selaku Sekretaris DPD I Golkar Bali juga tidak berani mengundang jajaran DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali terkait kehadiran mereka di Musda.
Selanjutnya...
Komentar