Ambil Raport, Siswa SD di Karangasem Wajib Masker
AMLAPURA, NusaBali
Kenaikan kelas dan pembagian raport di 363 SD dan sederajat di Karangasem dilakukan secara manual dan diserahkan langsung kepada siswa dan orang tuanya yang datang ke sekolah.
Siswa dan orang tuanya dikenakan protokol kesehatan ketat seperti wajib masker dan jaga jarak untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hal itu seperti diberlakukan di SD Negeri 1 Tulamben, Banjar Beluhu Kangin, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Sabtu (13/6), pukul 08.00 Wita. Di SDN 1 Tulamben seperti yang dipaparkan Kasek I Made Sukarata, sebanyak 326 siswa kelas I hingga kelas V, semuanya naik kelas. Hanya saja, pembagian raport bergilir, per kelas. Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan siswa.
"Di sini tidak ada jaringan internet yang menjangkau seluruh wilayah, lagi pula tidak semua orangtua siswa memiliki HP android, makanya saya berlakukan kenaikan kelas manual," jelas Kasek SDN 1 Tulamben I Made Sukarata.
Hanya saja, protokol kesehatan katanya tetap jalan, semua siswa dan orangtua siswa yang datang ke sekolah, wajib mengenakan masker. Begitu juga guru pengajarnya mengenakan masker, guna memberikan rasa aman kepada seluruh siswa, guru dan orangtua siswa. Sedangkan katanya siswa yang tamat, 37 siswa. Tinggal memanggil siswa membubuhkan tandatangan dan cap tiga jari di ijazah.
Di bagian lain, SD Negeri 1 Padangkerta, Kecamatan Karangasem menurut Kasek Ni Ketut Suarni, pembagian raport kenaikan kelas, dengan mengundang orangtua siswa, kedatangannya diatur, agar yang masuk kelas maksimal 25 orang. Sehingga siswa tidak perlu datang ke sekolah. "Sebanyak 158 siswa di SDN 1 Padangkerta, semuanya naik kelas," kata Ni Ketut Suarni.
Jika katanya ada satu kelas, siswanya lebih dari 25 orang, maka pembagian raport di dalam kelas di bagi dua tahap. Kenaikan kelas secara manual, dengan membagikan rapor mengundang orang tua siswa juga diberlakukan di SD Negeri 1 Duda, Kecamatan Selat. Kasek I Komang Sudarta mengatakan, kenaikan dilakukan dibagi dua tahap. Tahap I, menghadirkan orangtua siswa untuk kelas I dan kelas II pukul 08.00 Wita-09.00 Wita, untuk membagikan raport siswa. Tahap II untuk orangtua siswa kelas III-kelas V, pukul 09.30 Wita-11.00 Wita. "Sehingga sebanyak 111 siswa kelas I hingga kelas V, kebagian rapor yang diwakili orangtua siswa," kata I Komang Sudarta.
Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika mengapresiasi jalannya kenaikan kelas, tanpa hambatan. Sebab, sejak awal disepakati diatur sekolah masing-masing. "Terpenting protokol kesehatan dijalankan, mau mengundang orangtua siswa atau mengundang siswa tidak masalah. Terpenting semuanya datang pakai masker, dan jaga jarak, sehingga terhindar dari penularan virus corona," kata I Gusti Ngurah Kartika.
Mengenai pengumuman lebih lanjut, seperti apa teknisnya memulai tahun ajaran baru 2020/2021, agar masih menunggu. Sebab, tanda-tanda berhentinya penyebaran virus corona, belum berakhir. Pemberitahuan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi belum ada. "Sekarang memasuki liburan kenaikan kelas sebaiknya tinggal di rumah saja, biar aman," pesannya. *k16
Komentar