Dimassa, Pria yang Diduga Maling Belum Sadarkan Diri
DENPASAR, NusaBali
Tersangka Tono Prihadi, 51, yang dihakimi massa diduga usai kepergok mencuri laptop di Jalan Raya Canggu, Kuta Utara, Badung, Jumat (12/6) hingga Minggu sore, belum sadarkan diri.
Tersangka mengalami pendarahan di otak dan masih menjalani perawatan di ICU RSUD Sanglah, Denpasar. Informasi yang dihimpun, pasca diamankan dari amuk massa pada Jumat lalu, pria asal Surabaya, Jawa Timur ini langsung dilarikan ke RSUD Sanglah karena mengalami luka berat di bagian kepala. “Waktu dibawa ke rumah sakit pelaku tidak sadarkan diri,” ujar sumber kepolisian, Minggu (14/6).
Dari kepala dan telinga korban terus mengeluarkan darah. Tim medis RSUD Sanglah langsung melakukan penanganan namun sampai Minggu sore tersangka belum sadarkan diri. “Sekarang masih dirawat di ICU dan dijaga petugas Polsek Kuta Utara,” ujar sumber tersebut, Minggu sore.
Informasi lainnya menyebutkan, tersangka Tono Prihadi memang sudah menjadi incaran petugas Polsek Kuta Utara. Tono dan rekannya yang kabur diduga sudah sering beraksi di kawasan Kuta Utara dengan menyasar mobil yang parkir dan tak terkunci. “Dugaan sementara ini pelaku yang selama ini beraksi dengan modus mengambil barang dari mobil yang parkir,” lanjut sumber yang enggan disebutkan namanya ini.
Kapolsek Kuta Utara, Kompol Marzel Doni yang dikonfirmasi Minggu sore mengatakan, sampai saat ini pelaku masih belum sadarkan diri dan dirawat di RSUD Sanglah. “Kami masih menunggu perkembangannya. Tapi sampai sekarang belum sadarkan diri,” ujar Kompol Marzel.
Seperti diketahui, Tono ditangkap warga diduga usai mencuri laptop dari dalam mobil milik korban Menzel Kevin Putu, 20 di Jalan Raya Canggu pada Jumat siang. Korban yang melihat aksi pelaku spontan berteriak sambil berusaha mengejar kedua pelaku yang boncengan mengendarai motor.
Apes bagi Tono, bajunya berhasil ditarik hingga terjatuh. Sementara rekannya berhasil kabur dengan motornya. Tono yang tertangkap basah bersama barang bukti tas berisi laptop langsung menjadi bulan-bulanan warga hingga babak belur dan tak sadarkan diri. *rez
Komentar