GMT Bagikan 19,6 Ton Beras di 3 Desa
AMLAPURA, NusaBali
Relawan GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Amlapura membagikan 3.935 paket sembako di tiga desa Kecamatan Kubu, Karangasem. Masing-masing paket berisi 5 kg beras, telor, dan mie instant.
Total beras yang dibagikan dalam 3.935 paket sembako itu sebanyak 19,675 ton. Bantuan diserahkan secara simbolis, langsung oleh Penasihat GMT I Gusti Made Tusan di Pasar Rakyat Delundungan, Banjar Delundungan, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, Sabtu (13/6).
Selanjutnya bantuan itu dibagikan di 17 lokasi, diangkut 8 truk GMT. Penyalurannya di Desa Ban, Desa Tianyar, dan Desa Tianyar Barat. Warga yang terdaftar dapat bantuan dari 5 dadia, 9 banjar adat, selebihnya dari subak abian. Pembagian sembako di Pasar Rakyat Delundungan dikoordinasikan tokoh Banjar Delundungan, I Gede Bingin, dengan menghadirkan para kelian dadia, bendesa adat, dan kelian banjar adat. Penasihat GMT I Gusti Made Tusan turun didampingi Koordinator Lapangan GMT I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, mantan Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, Konsultan GMT I Gusti Putu Arta, dan Ida Made Oka. Juga dihadiri Koordinator GMT Kecamatan Kubu I Wayan Rumantik, anggota DPRD dari Fraksi Golkar I Komang Sartika dan Nyoman Musna Antara, serta anggota DPRD dari Perindo I Ketut Mangku.
I Gusti Made Tusan mengatakan, bantuan ini murni atas kepedulian GMT terhadap warga yang terdampak Covid-19. Dikatakan, Desa Ban, Desa Tianyar, dan Desa Tianyar Barat, sepenuhnya daerahnya kering, tidak ada lahan pertanian untuk bertanam padi. Sehingga warga kesulitan pangan di tengah pandemi Covid-19. “Saya datang membawa 3.935 paket sembako. Bagi warga yang belum kebagian agar didata oleh kelian banjar adat atau dadia. Tujuannya, agar semua KK dapat bantuan, tanpa kecuali,” pinta I Gusti Made Tusan. Suami Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri ini berpesan tidak perlu khawatir atas bantuan GMT, murni dari uang pribadi, tidak ada hubungannya dengan pemerintah.
I Gede Bingin mengapresiasi bantuan dari GMT sehingga warga di tiga desa merasa terbantu di tengah kesulitan kebutuhan pangan. “Warga kami di sini lagi kesulitan pangan, GMT datang membawa bantuan, kami sangat bersyukur. Paling tidak bantuan ini bisa untuk memenuhi kebutuhan beberapa hari ke depan,” kata I Gede Bingin. Sementara Bendesa Adat Delundungan I Ketut Dartiyasa dan Bendesa Adat Manik Aji I Komang Sadra secara khusus mengapresiasi kepedulian GMT, datang dari jauh membawa bantuan untuk warga masyarakat di Kecamatan Kubu.
Kelian Banjar Panek I Ketut Sudi dan Kelian Banjar Delundungan I Ketut Darti berjanji mendata kembali warganya yang belum kebagian sembako. “Nanti saya berkoordinasi dengan anggota DPRD Karangasem Jro Nyoman Musna Antara terkait data warga susulan yang belum kebagian sembako," kata I Ketut Darti. Sebanyak 5 dadia yang dapat bantuan yakni Dadia Belong Poh Sendeh, Dadia Pasek Kayu Selem, Dadia Pasek Gelgel, Dadia Bantas, dan Dadia Sendetan Peradi. Sedangkan 9 banjar adat yakni Buluh Winangun, Sila Adnyana, Pejukung, Eka Adnyana, Paleg Kelod, Ganga Luah, Kutuh Panggul, Getas Pramodita, dan Tri Mandala. Selebihnya krama subak abian. *k16
Selanjutnya bantuan itu dibagikan di 17 lokasi, diangkut 8 truk GMT. Penyalurannya di Desa Ban, Desa Tianyar, dan Desa Tianyar Barat. Warga yang terdaftar dapat bantuan dari 5 dadia, 9 banjar adat, selebihnya dari subak abian. Pembagian sembako di Pasar Rakyat Delundungan dikoordinasikan tokoh Banjar Delundungan, I Gede Bingin, dengan menghadirkan para kelian dadia, bendesa adat, dan kelian banjar adat. Penasihat GMT I Gusti Made Tusan turun didampingi Koordinator Lapangan GMT I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, mantan Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, Konsultan GMT I Gusti Putu Arta, dan Ida Made Oka. Juga dihadiri Koordinator GMT Kecamatan Kubu I Wayan Rumantik, anggota DPRD dari Fraksi Golkar I Komang Sartika dan Nyoman Musna Antara, serta anggota DPRD dari Perindo I Ketut Mangku.
I Gusti Made Tusan mengatakan, bantuan ini murni atas kepedulian GMT terhadap warga yang terdampak Covid-19. Dikatakan, Desa Ban, Desa Tianyar, dan Desa Tianyar Barat, sepenuhnya daerahnya kering, tidak ada lahan pertanian untuk bertanam padi. Sehingga warga kesulitan pangan di tengah pandemi Covid-19. “Saya datang membawa 3.935 paket sembako. Bagi warga yang belum kebagian agar didata oleh kelian banjar adat atau dadia. Tujuannya, agar semua KK dapat bantuan, tanpa kecuali,” pinta I Gusti Made Tusan. Suami Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri ini berpesan tidak perlu khawatir atas bantuan GMT, murni dari uang pribadi, tidak ada hubungannya dengan pemerintah.
I Gede Bingin mengapresiasi bantuan dari GMT sehingga warga di tiga desa merasa terbantu di tengah kesulitan kebutuhan pangan. “Warga kami di sini lagi kesulitan pangan, GMT datang membawa bantuan, kami sangat bersyukur. Paling tidak bantuan ini bisa untuk memenuhi kebutuhan beberapa hari ke depan,” kata I Gede Bingin. Sementara Bendesa Adat Delundungan I Ketut Dartiyasa dan Bendesa Adat Manik Aji I Komang Sadra secara khusus mengapresiasi kepedulian GMT, datang dari jauh membawa bantuan untuk warga masyarakat di Kecamatan Kubu.
Kelian Banjar Panek I Ketut Sudi dan Kelian Banjar Delundungan I Ketut Darti berjanji mendata kembali warganya yang belum kebagian sembako. “Nanti saya berkoordinasi dengan anggota DPRD Karangasem Jro Nyoman Musna Antara terkait data warga susulan yang belum kebagian sembako," kata I Ketut Darti. Sebanyak 5 dadia yang dapat bantuan yakni Dadia Belong Poh Sendeh, Dadia Pasek Kayu Selem, Dadia Pasek Gelgel, Dadia Bantas, dan Dadia Sendetan Peradi. Sedangkan 9 banjar adat yakni Buluh Winangun, Sila Adnyana, Pejukung, Eka Adnyana, Paleg Kelod, Ganga Luah, Kutuh Panggul, Getas Pramodita, dan Tri Mandala. Selebihnya krama subak abian. *k16
Komentar