Penampahan Kuningan, Ayam Buras Laris
Hari penampahan Kuningan, Jumat (16/9), penjualan ayam buras di di Pasar Amlapura Barat dan Pasar Pagi Subagan Amlapura, laris.
AMLAPURA, NusaBali
Harganya meningkat dibandingkan saat hari penampahan Galungan. Rata-rata penjual meraih untung Rp 10.000 per ekor, meningkat dibandingkan hari-hari biasa yang hanya untung Rp 2.000 per ekor. Sejumlah pedagang ayam buras mengakui hal itu. Sebab di hari penampahan Kuningan, jarang ada umat Hindu memotong babi.
Saat penampahan Galungan, Selasa (6/9), harga seekor ayam buras ukuran sedang Rp 90.000, kini naik menjadi Rp 110.000. Sedangkan ayam ayam ukuran besar sebelumnya Rp 135.000 per ekor, kini menjadi Rp 150.000 per ekor.
Rata-rata para pedagang datang ke Pasar Amlapura Barat dan Pasar Pagi Subagan, membeli barang dagangannya di pasar mulai pukul 04.00 Wita secara borongan, selanjutnya dijual eceran di tempat yang sama.
Pedagang I Komang Oka dari Lingkungan Temega Sukra, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, mengakui hal itu. “Terkadang saya membeli dengan harga mahal, tentu saja saya jual dengan mahal juga. Tetapi kali ini, untungnya lebih banyak dari sebelumnya, rata-rata per ekor untung Rp 10.000,” ucapnya.
Komang Oka mengingatkan, tidak setiap hari pedagang ayam buras mendapatkan untung sebesar itu. “Kan jelang hari raya, enam bulan sekali. Terkadang juga walau jelang hari raya, situasi sempat lesu, tergantung daya beli masyarakat,” tambahnya. Pedagang I Ketut Widana dari Lingkungan Galiran Kaler, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, mengatakan, dia menjual ayam buras Rp 120.000, modalnya Rp 110.000.
Padahal, lanjut Widana, saat penampahan Galungan dia menjual Rp 80.000 per ekor,. “Tergantung situasi, di hari penampahan Galungan suasananya lebih lesu, karena kebanyakan warga telah memotong babi,” tambah Widana.
Pedagang dari Banjar Gerobog, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem, I Komang Tantri, mengakui, hasil penjualan kali ini relatif lancar. “Untungnya lebih banyak dari sebelum-sebelumnya,” kata Tantri, tanpa menyebut nominal keuntungannya.
Pengakuan pedagang Anisah dari Lingkungan Tukad Nyoling, Kelurahan/Kecamatan Karangasem juga mengakui untung diraihnya di hari penampahan Kuningan rata-rata per ekor Rp 10.000. “Sedangkan keuntungan saya dapatkan di hari-hari biasa per ekor Rp 2.000,” kata Anisah.
Jika barang dagangan tidak laku, lanjut Anisah, bisa dibawa pulang diberi pakan, kemudian dijual esok harinya. * k16
Saat penampahan Galungan, Selasa (6/9), harga seekor ayam buras ukuran sedang Rp 90.000, kini naik menjadi Rp 110.000. Sedangkan ayam ayam ukuran besar sebelumnya Rp 135.000 per ekor, kini menjadi Rp 150.000 per ekor.
Rata-rata para pedagang datang ke Pasar Amlapura Barat dan Pasar Pagi Subagan, membeli barang dagangannya di pasar mulai pukul 04.00 Wita secara borongan, selanjutnya dijual eceran di tempat yang sama.
Pedagang I Komang Oka dari Lingkungan Temega Sukra, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, mengakui hal itu. “Terkadang saya membeli dengan harga mahal, tentu saja saya jual dengan mahal juga. Tetapi kali ini, untungnya lebih banyak dari sebelumnya, rata-rata per ekor untung Rp 10.000,” ucapnya.
Komang Oka mengingatkan, tidak setiap hari pedagang ayam buras mendapatkan untung sebesar itu. “Kan jelang hari raya, enam bulan sekali. Terkadang juga walau jelang hari raya, situasi sempat lesu, tergantung daya beli masyarakat,” tambahnya. Pedagang I Ketut Widana dari Lingkungan Galiran Kaler, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, mengatakan, dia menjual ayam buras Rp 120.000, modalnya Rp 110.000.
Padahal, lanjut Widana, saat penampahan Galungan dia menjual Rp 80.000 per ekor,. “Tergantung situasi, di hari penampahan Galungan suasananya lebih lesu, karena kebanyakan warga telah memotong babi,” tambah Widana.
Pedagang dari Banjar Gerobog, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem, I Komang Tantri, mengakui, hasil penjualan kali ini relatif lancar. “Untungnya lebih banyak dari sebelum-sebelumnya,” kata Tantri, tanpa menyebut nominal keuntungannya.
Pengakuan pedagang Anisah dari Lingkungan Tukad Nyoling, Kelurahan/Kecamatan Karangasem juga mengakui untung diraihnya di hari penampahan Kuningan rata-rata per ekor Rp 10.000. “Sedangkan keuntungan saya dapatkan di hari-hari biasa per ekor Rp 2.000,” kata Anisah.
Jika barang dagangan tidak laku, lanjut Anisah, bisa dibawa pulang diberi pakan, kemudian dijual esok harinya. * k16
1
Komentar