Liverpool Harus Tancap Gas
Jelang Derby Merseyside di Premier League
Skuad Juergen Klopp harus langsung tancap gas pada pekan pertama usai lockdown. Hal itu berpotensi mendatangkan manfaat besar bagi Liverpool, karena jadi momentum mencatatkan rekor poin se musim.
LIVERPOOL, NusaBali
Liverpool diminta langsung tancap gas menghadapi situasi normal baru usai lockdown tiga bulan akibat pandemic Covid-19. Pada laga pertama restart Premier League, Liverpool akan menjalani Derby Merseyside menghadapi Everton di Goodison Park, Senin (22/6) dinihari Wita.
Kemenangan pada partai itu akan mendekatkan Mohamed Salah dkk dengan gelar juara. Kini Liverpool memimpin klasemen dengan 82 poin dari 29 laga, dan unggul 25 poin dari Manchester City di urutan kedua. Liverpool butuh dua kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara, sekaligus gelar pertama sejak 1990.
Dengan langsung menghadapi derby, mantan pemain Liverpool Steve McManaman menilai, skuad Juergen Klopp harus langsung tancap gas di pekan pertama selepas lockdown. Hal itu berpotensi mendatangkan manfaat besar bagi Liverpool karena jadi momentum mencatatkan rekor poin.
Saat ini rekor poin digenggam Man City dengan 100 poin saat juara pada musim 2017/2018. Liverpool dapat menggusur City jika menyapu bersih sisa sembilan laga. Dengan tambahan 27 poin, total nilai Liverpool 109 poin di akhir musim.
"Rekor liga mereka (City) itu fenomenal. Tim-tim bagus terus menang dan menang lagi dan menjadi pemenang berseri. Tapi dalam musim sekali saja, Liverpool akan jadi yang terbaik, sungguh," kata McManaman kepada BBC.
"Ada laga besar yang muncul pertama. Itu laga derby, jadi mereka harus langsung pada di level terbaik, mereka bakal harus tancap gas. Dan saya rasa mereka sekarang akan bilang 'Kami punya sembilan laga tersisa, kami ingin mengalahkan rekor Manchester City'," kata McManama, yang juga pernah memperkuat City ini.
Namun McManama juga mengatakan, juara tanpa kehadiran suporter di stadion akan terasa sangat hampa. Gelar juara itu tak akan menghilangkan kekecewaan karena absennya suporter di stadion. Pasalnya, Premier League dituntaskan tanpa kehadiran penonton di stadion untuk mencegah risiko penularan virus Corona.
“Kalau Liverpool memenangi liga setelah 30 tahun, mereka tetap akan merayakannya, tapi tak akan sama dengan di stadion dan berselebrasi bersama tim," ujar McManama.
Sementara itu, menjelang bergulirnya kembali Premier League, ditemukan dua hasil positif dalam tahap ketujuh tes virus corona yang dilakukan pada Kamis dan Jumat lalu. Pada Sabtu (13/6), Norwich mengumumkan, satu dari dua kasus positif dari pemainnya. Namun nama individu yang dimaksud masih dirahasiakan.
"Sejalan dengan protokol Liga Primer, pemain akan mengisolasi diri dalam jangka waktu tujuh hari sebelum dites kembali. Pemain harus dipastikan negatif [virus corona] sebelum diizinkan berlatih,” demikian pengumuman Norwich. *
Kemenangan pada partai itu akan mendekatkan Mohamed Salah dkk dengan gelar juara. Kini Liverpool memimpin klasemen dengan 82 poin dari 29 laga, dan unggul 25 poin dari Manchester City di urutan kedua. Liverpool butuh dua kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara, sekaligus gelar pertama sejak 1990.
Dengan langsung menghadapi derby, mantan pemain Liverpool Steve McManaman menilai, skuad Juergen Klopp harus langsung tancap gas di pekan pertama selepas lockdown. Hal itu berpotensi mendatangkan manfaat besar bagi Liverpool karena jadi momentum mencatatkan rekor poin.
Saat ini rekor poin digenggam Man City dengan 100 poin saat juara pada musim 2017/2018. Liverpool dapat menggusur City jika menyapu bersih sisa sembilan laga. Dengan tambahan 27 poin, total nilai Liverpool 109 poin di akhir musim.
"Rekor liga mereka (City) itu fenomenal. Tim-tim bagus terus menang dan menang lagi dan menjadi pemenang berseri. Tapi dalam musim sekali saja, Liverpool akan jadi yang terbaik, sungguh," kata McManaman kepada BBC.
"Ada laga besar yang muncul pertama. Itu laga derby, jadi mereka harus langsung pada di level terbaik, mereka bakal harus tancap gas. Dan saya rasa mereka sekarang akan bilang 'Kami punya sembilan laga tersisa, kami ingin mengalahkan rekor Manchester City'," kata McManama, yang juga pernah memperkuat City ini.
Namun McManama juga mengatakan, juara tanpa kehadiran suporter di stadion akan terasa sangat hampa. Gelar juara itu tak akan menghilangkan kekecewaan karena absennya suporter di stadion. Pasalnya, Premier League dituntaskan tanpa kehadiran penonton di stadion untuk mencegah risiko penularan virus Corona.
“Kalau Liverpool memenangi liga setelah 30 tahun, mereka tetap akan merayakannya, tapi tak akan sama dengan di stadion dan berselebrasi bersama tim," ujar McManama.
Sementara itu, menjelang bergulirnya kembali Premier League, ditemukan dua hasil positif dalam tahap ketujuh tes virus corona yang dilakukan pada Kamis dan Jumat lalu. Pada Sabtu (13/6), Norwich mengumumkan, satu dari dua kasus positif dari pemainnya. Namun nama individu yang dimaksud masih dirahasiakan.
"Sejalan dengan protokol Liga Primer, pemain akan mengisolasi diri dalam jangka waktu tujuh hari sebelum dites kembali. Pemain harus dipastikan negatif [virus corona] sebelum diizinkan berlatih,” demikian pengumuman Norwich. *
1
Komentar