Everyday Project Sempat Lupa Lirik dan Lupa Nada
DENPASAR, NusaBali
Meski belum lama terbentuk, band bergenre pop alternative bernama ‘Everyday Project’ berhasil merilis single perdana berjudul ‘Satu Cintaku’ pada Jumat (12/6) lalu.
Lagunya pun sudah bisa didengarkan di platform digital seperti Spotify, Apple Music, Amazon Music dan Deezer. Video lyric-nya juga dapat ditonton di kanal youtube everydayprojectofficial.
Band ‘Everyday Project’ terbentuk pada November 2019 lalu. Band yang digawangi oleh Leny (vokal), Farel (keys), Agung Abon (Gitar), Nanda (bass) dan Kia (drum) ini sama-sama memiliki hobi di bidang musik, hingga akhirnya memutuskan untuk membentuk band bersama.
Nama ‘Everyday Project’ sendiri diambil dari keseharian personil yang menyukai dan berkreasi lewat lagu musik dan nada.
Soal single perdananya, sang gitaris Agung Ngurah alias Agung Abon mengatakan, lagu ‘Satu Cintaku’ terinspirasi dari perasaan yang tumbuh dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik itu rasa cinta, sayang, hingga takut kehilangan.
“Single ini saya ciptakan bersama Leny, menceritakan tentang rasa cinta kepada seseorang yang dicintai. Rasa yang selalu menemani sehari hari, seperti rasa sayang, cinta dan takut kehilangan. Tidak hanya kepada seseorang yang spesial, tapi juga teman, sahabat, bahkan orangtua,” ujar Agung Ngurah, Senin (15/6).
Penggarapan lagu ini tergolong cukup singkat. Karena selama pandemi, para personil memiliki waktu lebih. Para personil bahkan bisa menghabiskan waktu berjam-jam hingga berhari-hari di dalam studio. Single perdana mereka direkam di KRSone Music Studio. Aransemen lagu dibantu langsung oleh dua bersaudara Iwan & Krisna dari KRSOne Music Production.
Pengalaman pertama merilis single mungkin menjadi pengalaman tak terlupakan bagi mereka. Banyak kejadian kejadian unik dalam penggarapan single ini, seperti vokalis yang lupa nada, lupa lirik hingga harus mengulang-ulang proses take vocal.
“Bahkan pernah sampai suaranya habis, hingga akhirnya dilanjutin keesokan hari,” tutur gitaris bernama lengkap AAN Kertha Jagaddhita ini.
Kesulitan lainnya, diakui Agung Ngurah, adalah saat pemilihan karakter sound dan pemilihan nada yang cocok, sehingga harus direkam berulang-ulang sampai mendapatkan sound yang diinginkan.
Meski harus mengulang, namun semua dijalani dengan enjoy karena sama-sama menyukai musik. “Semoga single ini nantinya bisa di diterima oleh para pendengar dan penikmat musik yang ada di indonesia khususnya di Bali. Single ini sudah bisa didengarkan di platform digital seperti Spotify, Apple Music, Amazon Music, Deezer. Sedangkan video lyric dapat ditonton di kanal youtube chanel everydayprojectofficial,” tandasnya. *ind
Komentar