GTPP Covid-19 Provinsi Bali Terima 334 PMI

Ratusan PMI itu datang melalui  Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung, Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, dan Pelabuhan ASDP Gilimanuk, Jembrana.  Kapendam IX/Udayana, Kolonel Kav Jonny Harianto G dalam rilis tertulisnya, pada Senin (15/6) mengungkapkan, para PMI itu merupakan pekerja di berbagai negara. Para PMI ini langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan dan dikarantina.

Kapendam merincikan, PMI yang datang melalui Bandara Ngurah Rai sebanyak 6 orang, melalui Pelabuhan Benoa 248 orang, dan melalui Pelabuhan ASDP Gilimanuk sebanyak 80 orang. "Mereka semua harus tetap menjalani serangkaian tes kesehatan sesuai dengan prosedur kesehatan meskipun mereka telah dilengkapi dengan surat kesehatan," ujarnya.

PMI yang datang melalui Bandara Ngurah Rai terbagi dalam dua pesawat dari Jakarta. Kemudian, dengan jalur darat melalui Pelabuhan ASDP Gilimanuk menggunakan empat unit bus dari Jakarta. Sedangkan, yang datang melalui jalur laut tiba di Pelabuhan Benoa merupakan ABK MV Carnival Dream langsung dari Panama.

Usai dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali di masing-masing pintu masuk tersebut, seluruh PMI dibawa ke tempat yang berbeda untuk dilakukan karantina. “Tempat karantina PMI tersebut ada di Wisma Bima Kuta Badung, BPSDM Provinsi Bali, dan di Hotel Patra Jasa Kuta dan Hotel Jati Kota Negara Kabupaten Jembrana,” beber Kapendam.

Di sisi lain Kapendam menjelaskan terkait new normal. Dia menjelaskan bahwa Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali telah membuat aturan terkait penerapan new normal sambil terus berupaya melakukan pencegahan Covid-19. Upaya-upaya tersebut dilakukan secara terus menerus oleh jajaran Kodam IX/Udayana dengan memperhatikan protokol kesehatan. "Bapak Pangdam selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu untuk penanggulangan Covid-19 di wilayah Provinsi Bali berharap masyarakat Bali agar tetap selalu mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah daerah," tegas Kapendam Kolonel Kav Jonny Harianto G.*pol